Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah 1445 H : Tarwiyah, Arafah dan Ayyamul Bidh
Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah 1445 H : Tarwiyah, Arafah dan Ayyamul Bidh
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.
Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa.
“Waminal hurumi fashaum, berpuasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS.
Berdasarkan dalil tersebut lah, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.
Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).
“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.
Kemudian dari 25 hari yang dibolehkan puasa tersebut, Ustadz Abdul Somad menyebut puasa paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.
"Diantara 26 itu yang paling afdhal yang mana ? 1 sampai 9,” tutur Ustad Abdul Somad.
Namun di antara 9 hari tersebut, ada 1 hari yang terlebih afdhal di antara yang lainnya.
Yakni berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau disebut dengan puasa Arafah.
UAS kemudian menambahkan keutamaan dari puasa Arafah berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim RA Nomor 1162.
Yaitu diampunkan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Dilengkapi Bacaan Niat |
![]() |
---|
Kunjungan Wisatawan ke Telaga Sarangan Saat Libur Idul Adha 2025 Naik Tipis Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
Pasca Idul Adha, Harga Cabai dan Tomat di Pasar Tradisional Jember Naik Signifikan |
![]() |
---|
Kediri Masih Surplus Semua Komoditas Pangan Pasca Idul Adha, DKPP Tetap Awasi Lonjakan Permintaan |
![]() |
---|
Praktis dan Ramah Lingkungan, Permintaan Besek Bambu di Jombang Meroket Saat Musim Kawinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.