Kediri Masih Surplus Semua Komoditas Pangan Pasca Idul Adha, DKPP Tetap Awasi Lonjakan Permintaan

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkab Kediri memastikan ketersediaan bahan pangan masih aman dan surplus pasca peringatan keagamaan Hari Raya Idul Adha 2025.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri menyebutkan bahwa cadangan sejumlah komoditas pokok sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga dua bulan ke depan.

Plt Kepala DKPP Kediri, drh Tutik Purwaningsih melalui Kabid Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan, Arbai menjelaskan bahwa stok beras masih mendominasi dengan total 45.645 ton. Sementara kebutuhan masyarakat pada Juni hanya 9.707,8 ton, sehingga masih surplus 35.937,2 ton.

"Secara umum, stok pangan di Kediri sangat aman. Bahkan tidak hanya cukup, tetapi juga surplus untuk hampir semua komoditas strategis, termasuk beras, cabai, hingga telur ayam," kata Arbai saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).

Untuk komoditas hortikultura seperti cabai merah, tercatat produksi Juni sebanyak 276 ton, dengan ketersediaan 1.531 ton dan kebutuhan 387,7 ton. Artinya, masih surplus sekitar 1.143,3 ton. 

"Sementara cabai rawit juga mengalami surplus signifikan, yakni 991,5 ton dari kebutuhan 275,3 ton," imbuh Arbai.

Komoditas lainnya seperti bawang merah dan bawang putih juga menunjukkan angka yang relatif aman.

Bawang merah memiliki ketersediaan 1.531 ton dari produksi 1.486 ton dengan kebutuhan 387,7 ton. Bawang putih tersedia sebanyak 378,2 ton, jauh melebihi kebutuhan Juni sebesar 250,6 ton.

Di sektor pangan olahan dan protein hewani, Kabupaten Kediri juga mencatatkan surplus. Ketersediaan minyak goreng mencapai 2.158,7 ton, sementara kebutuhan 1.821,2 ton. 

Di sisi lain, daging sapi dan ayam ras pun tercukupi, dengan masing-masing surplus 196 ton dan 551,7 ton.

Meski sebagian besar komoditas mengalami surplus, DKPP tetap melakukan pemantauan berkala untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau gangguan distribusi. 

Pemkab Kediri berharap kondisi stabil ini dapat terus dipertahankan untuk menjamin ketahanan pangan daerah.

"Produksi telur ayam juga sangat mencukupi. Dari total produksi 5.729,9 ton pada Juni, kebutuhan masyarakat hanya 842,2 ton. Artinya ada kelebihan 4.887,1 ton," jelas Arbai. ****