Idul Adha 2024 atau 1445 H Tanggal Berapa? Lihat Ini Jadwal Muhammadiyah, NU dan Pemerintah
Secara resmi PP Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijah 1445 H. Berikut keputusan pemerintah dan NU
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Idul Adha 2024 M atau 1445 H tanggal berapa menjadi pertanyaan bagi umat Islam di Indonesia.
Berikut penetapan Idul Adha 2024 menurut pemerintah, organisasi Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU akan menetapkan awal Bulan Dzulhijjah dan 10 Dzulhijjah perayaan Idul Adha 2024. Hal ini penting diketahui umat Islam agar dapat menjalankan ibadah dengan baik.
Diketahui 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang disukai oleh Allah Swt, sehingga dianjurkan banyak mengerjakan amalan ibadah.
"Tidak ada hari di mana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari Bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?" Beliau menjawab, "tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun." (HR. Bukhari).
Keputusan Pemerintah, Muhammadiyah dan NU
Secara resmi PP Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijah 1445 H.
Mengutip laman resmi, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhamad Sayuti mengatakan, penetapan awal Dzulhijah 1445 H dilakukan berdasarkan perhitungan yang disebut Hisab Hakiki Wujudul Hilal.
Perhitungan ini melibatkan beberapa kriteria yang ketat, di antaranya adalah: pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam, matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan (dengan moonset setelah sunset), dan saat matahari terbenam, hilal sudah jelas terlihat di atas ufuk, tak peduli seberapa tingginya.
“Berpegang teguh pada kriteria tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa awal Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Keputusan ini telah disampaikan untuk memastikan umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan amalan-amalan khusus yang terdapat dalam bulan yang mulia ini,” jelas Sayuti.
Di antara rangkaian detail yang mengesankan, penentuan awal Zulhijah 1445 H mempertimbangkan beberapa faktor yang kritis.
Ijtimak, momen konjungsi bulan, tercatat terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024, bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah 1445 H, tepat pukul 19:39:58 WIB. Namun, pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Bulan masih berada di bawah ufuk (-03° 32` 39″), sehingga hilal belum tampak.
Dengan demikian, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari.
Dalam kalender lokal, wilayah Indonesia menetapkan bahwa tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Ini memberikan landasan bagi persiapan umat Islam untuk beribadah secara khusus selama bulan suci ini.
Perhitungan yang teliti juga memastikan bahwa Hari Arafah, yang merupakan tanggal 9 Zulhijah 1445 H, jatuh pada Ahad, 16 Juni 2024.
PC IMM Lamongan Suarakan 4 Tuntutan Atas Insiden Demo di Gedung DPR RI |
![]() |
---|
Sekolah Politik Pemuda Muhammadiyah Gresik : Anak Muda Diajak Kolaborasi Tanpa Baper |
![]() |
---|
Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Muhammadiyah Jatim: Langkah Positif dan Maju |
![]() |
---|
16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji |
![]() |
---|
Sosok Prof Sukadiono, Anak Desa Pecinta Bola yang Kini Jadi Guru Besar Fisiologi Olahraga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.