Muskerwil Ansor Jatim 2025 di Malang, Ketua Ansor Soroti Nasib Petani Tembakau
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, menyoroti nasib petani tembakau dalam pembukaan Muskerwil Ansor Jatim 2025 di Malang.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Ringkasan Berita:
- Ketua PW GP Ansor Jatim H. Musaffa Safril menegaskan bahwa Indonesia berhutang besar pada petani tembakau karena jadi penopang utama pendapatan negara dari sektor cukai.
- Tahun 2024, penerimaan negara dari cukai hasil tembakau mencapai Rp 216,9 triliun, melampaui migas dan BUMN, dengan lebih dari separuh kontribusinya berasal dari Jawa Timur.
- Musaffa mendorong Muskerwil Ansor Jatim 2025 menghasilkan rekomendasi konkret agar kebijakan pemerintah lebih berpihak pada kesejahteraan petani tembakau.
SURYA.CO.ID - Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, menyoroti nasib petani tembakau dalam pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) GP Ansor Jawa Timur di Kota Malang, Sabtu (8/11/2025).
Dalam pidatonya, Musaffa menyampaikan pesan kuat agar pemerintah dan masyarakat lebih berpihak pada petani tembakau yang selama ini menjadi penopang besar pendapatan negara.
“Indonesia berhutang besar kepada petani tembakau,” tegas Musaffa di hadapan seluruh pimpinan cabang GP Ansor se-Jawa Timur.
Baca juga: Jalin Sinergi dengan Bulog, Ansor Jatim Dukung Program Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Petani Menopang Negara, Tapi Masih Merana
Musaffa memaparkan bahwa penerimaan negara dari cukai hasil tembakau pada tahun 2024 mencapai Rp 216,9 triliun.
Angka itu melampaui pendapatan dari sektor migas maupun dividen BUMN.
“Tahun 2024, penerimaan negara dari cukai hasil tembakau mencapai Rp 216,9 triliun, angka yang mengungguli migas dan BUMN. Dan lebih dari separuhnya disumbang oleh Jawa Timur,” ungkapnya.
Ia menyebutkan tiga sektor utama penyumbang pendapatan negara, yaitu:
1. Cukai hasil tembakau: Rp 216,9 triliun
2. Sumber daya alam (migas dan nonmigas): Rp 207 triliun
3. Dividen BUMN: Rp 85,8 triliun
Meski begitu, Musaffa menyayangkan bahwa kesejahteraan petani tembakau tidak sebanding dengan kontribusi besar mereka terhadap ekonomi nasional.
“Negara menikmati, tapi petani merana,” ujarnya.
Minta Muskerwil 2025 Hasilkan Rekomendasi Konkret
Dalam kesempatan itu, Musaffa mendorong agar Muskerwil GP Ansor Jatim tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga melahirkan rekomendasi kebijakan nyata yang berpihak pada petani tembakau.
Ia bahkan mengusulkan agar dibentuk forum khusus untuk membahas isu tembakau secara mendalam dan merumuskan langkah strategis Ansor ke depan.
Muskerwil Ansor Jatim 2025
Musaffa Safril
GP Ansor Jawa Timur
Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil)
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Sosok dr Yunus Mahatma, Direktur RSUD Ponorogo yang Terseret OTT KPK Bareng Bupati Sugiri Sancoko |
|
|---|
| Sosok Dian Sandi, Kader PSI yang Disinggung Roy Suryo saat Bantah Tudingan Manipulasi Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal 2025: Bezzecchi Ngacir Pole Position, Alex Marquez Crash |
|
|---|
| Peti Jenazah Berisi Kerangka Reno Tiba di Surabaya, Disambut Jerit Tangis Sang Ibu |
|
|---|
| Lirik Qasidah Malana Maulan Siwallah, Teks Arab, Latin dan Terjemahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Muskerwil-Ansor-Jatim-2025-di-Malang-Ketua-Ansor-Soroti-Nasib-Petani-Tembakau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.