Berita Surabaya

PT Investasi Hijau Selaras dan PT Setia Kawan Makmur Sejahtera Bangun PLTS Atap di Tulungagung

Industri daur ulang sampah kertas di Tulungagung, PT Setia Kawan Sejahtera, melakukan penandatangan kerja sama pembangunan PLTS Atap.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Kepala Produksi PT Setia Kawan Sejahtera Calvin Handoko yang mewakili Direktur PT Setia Kawan Makmur Sejahtera William Djunaidy dengan Direktur PT Investasi Hijau Selaras, Thio Ariyanto, saat menunjukkan PLTS yang mereka bangun bersama. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Industri daur ulang sampah kertas di Tulungagung, PT Setia Kawan Sejahtera, melakukan penandatangan kerja sama Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 1,59 Megawatt Peak (MWp) dengan PT Investasi Hijau Selaras dengan investasi sebesar Rp 20 miliar.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Produksi PT Setia Kawan Sejahtera Calvin Handoko yang mewakili Direktur PT Setia Kawan Makmur Sejahtera William Djunaidy dengan Direktur PT Investasi Hijau Selaras, Thio Ariyanto di Tulungagung, Selasa (28/5/2024).

Dalam penjelasannya, Calvin Handoko mengungkapkan, sejak didirikan sekitar 30-40 tahun yang lalu, PT Setia Kawan Makmur Sejahtera memang memiliki komitmen kuat menjadi industri ramah lingkungan dengan mengolah sampah kertas menjadi produk yang bernilai jual.

"Dalam setiap bulan, industri ini rata-rata membeli sampah kertas dari pengepul di Jawa Timur dan Jawa Tengah rata-rata sekitar 50.000 ton per bulan yang diolah menjadi produk kertas yang siap jual," kata Calvin.

Industri ini merupakan kegiatan yang eco friendly sebab benar-benar memperhatikan isu dunia yang saat ini sedang ramai dan perlu diperhatikan.

Pembangunan PLTS Atap ini menunjukkan komitmen Setia Kawan Makmur Sejahtera terhadap isu go green atau industri hijau yang lebih sustainable, dan bagaimana mendapatkan renewable energi dan di waktu yang sama menjadi pabrik yang lebih efisien.

“Juga merupakan bentuk partisipasi kami lebih lanjut dalam pengembangan Environmental, Social, and Governance (ESG). Ini adalah citra yang bagus bagi perusahaan kami di mata dunia, bahwa pabrik Setia Kawan Tulungagung sudah berfikir modern," jelas Calvin.

Sebab di luar negeri, industri sudah berpikir kearah tersebut.

Pihaknya ingin menunjukkan bahwa Indonesia juga bergerak mendorong terciptanya  industri hijau.

Calvin mengungkapkan, PLTS Atap yang dibangun adalah murni inisatif perusahaan dan bukan karena adanya persyaratan dalam menjual produk kertas yang dihasilkan.

Energi yang dihasilkan PLTS Atap ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan sendiri dan tidak dijual ke luar.

“Perhitungan kami, PLTS Atap berkapasitas 1,59 MWp tersebut bisa menggantikan 5-10 persen energy listrik dari PLN yang biasanya kami gunakan,” ungkapnya.

Pasca PLTS Atap beroperasi, maka secara otomatis pasokan listrik dari PLN akan berkurang dan akan mengurangi beban biaya listrik, juga beban PLN untuk memberikan listrik pada pabrik Setia Kawan.

“Kebutuhan listrik kami cukup besar karena pabrik ini merupakan pabrik terbesar di Tulungagung yang disuplai PLN Kediri. UP3 PLN sangat support, pemerintah daerah juga sangat senang sekali dalam program PLTS,” beber Calvin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Investasi Hijau Selaras Thio Ariyanto mengungkapkan pembangunan PLTS Atap menunggu ijin keluar dari PLN.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved