Berita Kota Surabaya

Jatim Loloskan 4 Desa Wisata Dalam 50 Besar ADWI 2024, Penentuan Terbaik Ditentukan Sandiaga Uno

tahap 50 Besar adalah para peserta yang telah mengikuti proses berat karena harus bersaing dengan 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/fatimatuz zahro
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari saat diwawancara Harian SURYA, Rabu (29/5/2024). 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Empat desa wisata di Jatim berhasil menembus 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang digelar Kemenparekraf RI.

Empat desa itu masing-masing adalah Desa Wisata Sempu di Kabupaten Kediri dengan klasifikasi Rintisan, Desa Wisata Dewi Anom di Kabupaten Malang dengan klasifikasi Berkembang, Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Kabupaten Banyuwangi dengan klasifikasi Maju; dan Desa Wisata Gunungsari di Kabupaten Madiun dengan klasifikasi Maju.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari menegaskan bahwa empat desa wisata ini sudah resmi diumumkan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno. Berikutnya akan ada penilaian lapangan langsung oleh Kemenparekraf untuk melihat denyut nadi desa wisata di Jatim itu.

“Alhamdulillah ada empat desa wisata yang lolos 50 besar. Dalam waktu dekat empat desa wisata ini akan ditinjau langsung untuk penilaian oleh Menparekraf. Semoga nanti kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tegas Evy.

Sebagaimana diketahui, ADWI adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf. Setelah tahap 50 besar memang sudah tahap akhir kurasi.

ADWI 2024 ini mengusung tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia". Selain itu, terdapat kategori penilaian baru yaitu resiliensi yang mengambil fokus pada aspek pengelolaan sampah serta manajemen resiko, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.

Sehingga harapan ke depannya konsep ini dapat dimplementasikan dalam aspek pariwisata yang ramah dengan alam dan dapat berkelanjutan.

Dan yang membanggakan, desa-desa yang berhasil mencapai tahap 50 Besar adalah para peserta yang telah mengikuti proses berat karena harus bersaing dengan 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia.

Persaingan ini mendorong para pegiat desa wisata untuk menunjukan pesona terbaik serta menggali potensi yang dimiliki desa untuk disajikan dengan semenarik mungkin.

“Kita bersyukur Jatim masih menjadi provinsi terbanyak desa wisata yang lolos ke 50 besar ADWI. Maka kita semua berdoa agar bisa dapat penghargaan yang terbaik dan yang lebih penting lagi bisa mengungkit ekonomi Jatim,” tandas Evy.

Sejauh ini Pemprov Jatim aktif melaksanakan program pengembangan desa wisata. Seperti inovasi Demi Dewi (Akademi Desa Wisata) kolaborasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.

Selain itu ada pula program Zona Kreatif, Inovatif, dan Produktif yang merupakan produk wisata baru, dibangun oleh Klinik BUMDes Jatim dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jatim dan pihak swasta. Zona KIP merupakan inovasi produk wisata sebagai penguatan Desa Wisata.

Tidak hanya itu, ada pula Program One Village One CEO yang juga menjadi program Gubernur Jatim sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa yang bekerja sama dengan IPB dalam mengidentifikasi keunikan yang dimiliki desa dengan manajerial keterampilan yang lebih baik. Harapannya, program tersebut dapat mendorong sebuah desa berubah status menjadi desa maju mandiri. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved