Ramai-ramai Bela Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon, Ibnu Tidur Bareng, Bendol Ucap Salah Tangkap

Mereka pun akhirnya bersama-sama pulang pada akhir bulan Desember 2016. 

Ibnu juga mengungkap momen saat dia dan Pegi Setiawan mendengar adanya kabar pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi delapan tahun lalu, tepatnya 27 Agustus 2016 silam. 

Awalnya, mereka mendengar kedua korban tewas karena disebabkan kecelakaan. 

Namun, kasus tersebut ternyata berubah menjadi kasus pembunuhan. 

"Tiga hari kemudian atau seminggu dengarnya (pascakejadian) dari berita aja. Yang bunuh namanya Egi. Awalnya dengar karena kecelakaan terus berubah lagi katanya pembunuhan," ujar Ibnu seperti dikutip dari Youtube Channel Pengacara Toni yang tayang pada Minggu (26/5/2024). 

Begitu mendengar kasus pembunuhan itu, Ibnu mengingat ekspresi yang ditunjukkan Pegi Setiawan. 

"Dia (Pegi) juga dengar (peristiwa saat itu). Biasa aja (reaksinya) diam saja," cerita Ibnu. 

2. Bendol yakin salah tangkap

Suharsono (40) alias Bondol, siap memberikan kesaksian untuk Pegi Setiawan, tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina dan Eki yang terjadi pada 2016.

Sebagai teman kerja Pegi di Bandung sekaligus tetangga satu kampung di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Suharsono menyatakan keyakinannya bahwa Pegi bukanlah pelaku.

"Setelah Pegi ditetapkan tersangka ini, saya insyaallah bersedia memberikan kesaksian untuk Pegi," ujar Suharsono ketika diwawancarai media di salah satu gedung di Jalan Evakuasi, Kota Cirebon, Minggu (26/5/2024).

Lelaki berusia 40 tahun itu meyakini bahwa Pegi adalah korban salah tangkap dalam kasus yang telah menarik perhatian publik ini.

"Saya yakin Pegi bukan pembunuh, ini korban salah tangkap," ucapnya.

Bondol mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, Pegi tidak berada di Cirebon melainkan di Bandung.

"Ya saya selalu teman kerja buruh bangunan dan sekaligus tetangga kampung gak yakin dengan penetapan Pegi Setiawan sebagai pelaku (pembunuhan Vina dan Eki), jadi Pegi korban salah sasaran atau salah tangkap," ujar Bondol.