Pilgub Jatim 2024

Pilgub Jatim 2024, PKB Ancang-Ancang Opsi Bentuk Poros Baru Bareng Tiga Parpol

Adapun nama yang berpeluang diusung di koalisi PKB adalah mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. 

tribun jatim/yusron naufal
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah 

SURYA.COID SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengisyaratkan bakal membentuk poros baru penantang petahana di Pilgub Jatim 2024 bersama sejumlah partai politik.

Adapun nama yang berpeluang diusung di koalisi PKB adalah mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengungkapkan, sejauh ini partainya sudah menjalin komunikasi dengan tiga partai di Jawa Timur. Yakni PKS, NasDem serta Partai Ummat.

"Siapapun calon yang diusung oleh PKB mereka akan bersama-sama," kata Anik di Surabaya, Kamis (23/5/2024). 

Peluang terbentuknya poros baru memang terbuka lebar. Apalagi keempat parpol tersebut hingga saat ini belum menentukan pilihan politik terkait Pilgub Jatim 2024.

Poros baru itu juga berpotensi terbentuk jika berkaca dari perolehan kursi mereka dari hasil Pemilu 2024. 

Dari hasil Pemilu 2024 sebelumnya, PKB memiliki 27 kursi atau setara 22,5 persen dari total 120 kursi DPRD Jatim.

Sementara NasDem memiliki 10 kursi atau berkisar 8,3 persen. Sedangkan PKS dengan 5 kursi atau 4,2 persen. 

Adapun Partai Ummat pada Pemilu 14 Februari lalu, belum mendapatkan kursi di gedung Indrapura.

Dengan hitungan kursi ini, setidaknya poros koalisi PKB akan memiliki modal 35 persen kursi dan cukup untuk berangkat ke Pilgub Jatim 2024

Jika poros ini terbentuk, maka akan melawan koalisi gemuk pengusung Khofifah. Yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat. Kemudian belakangan ada PPP dan Perindo. 

Menurut Anik, salah satu nama yang dipertimbangkan dengan serius adalah Kiai Marzuki sebagai calon Gubernur.

"Para parpol ini sangat senang jika Kiai Marzuki yang diantar ke Pilgub," ungkap Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim. 

Peluang PKB untuk membentuk poros baru, salah satunya juga lantaran Khofifah sebagai petahana tidak mendaftar dalam penjaringan terbuka.

Anik mengatakan, sebetulnya PKB memberikan ruang kepada Khofifah untuk mendaftar. 

Hal ini sebagaimana pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu bahwa penjaringan terbuka kepada siapapun termasuk untuk Khofifah. "Tapi memang sampai detik ini belum mendaftar," ujarnya. 

Lebih jauh Anik memastikan bakal mempersiapkan secara serius Pilgub Jatim 2024. Berbagai opsi terus dilakukan pencermatan dan pendalaman.

"Sehingga, calon yang kami usung nantinya benar-benar yang bisa membangun Jawa Timur," ujar Anik. 

Sinyal pembentukan poros PKB ini sebelumnya sudah disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa atau Wasekjen PKB Syaiful Huda belum lama ini.

Salah satunya PKB sudah menjalin komunikasi dengan PKS untuk menyiapkan calon penantang Khofifah. 

"Teman-teman PKS bersepakat untuk bangun koalisi, namun komunikasi dengan PKB, kita lihat mungkin seminggu dua minggu ini," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan beberapa waktu lalu dikutip dari Tribunnews.com

Menurutnya, dari komunikasi dengan PKS itu, pihaknya sudah menyiapkan satu sosok untuk diusung menjadi Gubernur Jawa Timur.

Adapun sosok yang dimaksud yakni mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.

Sementara Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyampaikan partainya tidak mau jika nantinya Khofifah hanya melawan kotak kosong. Sehingga, PKS dan PKB terus menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi. 

"Tentu karena di koalisi pilpres Jawa Timur itu diserahkan ke PKB, kita banyak komunikasi dengan teman-teman PKB," kata Mardani dikutip dari Tribunnews.com.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved