Musim Haji 2024

1.300 CJH Pamekasan Berangkat Tahun Ini, Kawasan Arek Lancor Bakal Dibanjiri Ribuan Pengantar

Untuk 2024, yang mendaftar hingga Mei 2024 sebanyak 579 orang. Bisa jadi, jumlah yang mendaftar ini terus bertambah.

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin
Suasana di ruang Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Kankemenag Pamekasan. Nampak warga saat hendak daftar ibadah haji. 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Biaya ibadah haji semakin mahal dan daftar tunggu bisa puluhan tahun, tetapi tidak menghalangi niat umat Muslim untuk beribadah di Tanah Suci. Di Pamekasan pun, tingkat pendaftaran haji ke Makkah termasuk tinggi.

Terbukti, jumlah calon jamaah haji (CJH) Pamekasan yang akan berangkat pada musim haji tahun 2024 ini mencapai 1.300 orang. Jumlah CJH Pamekasan ini juga yang terbanyak di Madura.

Jumlah CJH itu sesuai dengan kuota yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) kepada Pamekasan untuk penyelenggaraan ibadah haji reguler tahun 2024. Dan CJH yang berangkat kali ini adalah yang mendaftar pada November 2011, Desember 2011 dan Januari 2012.

Humas Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, Hj Hairiyah mengatakan, pemberangkatan CJH Pamekasan menuju Asrama Haji Embarkasi, Surabaya dimulai dari titik kumpul di area monumen Arek Lancor Pamekasan, Minggu (9/6/2024)

Dikatakan Hairiyah, dari 1.300 CJH itu terbagi dalam empat kelompok terbang (Kloter). Yakni kloter 103 diberangkatkan pukul 03.00 WIB. Kloter 104 berangkat pukul 11.00 WIB, kloter 105 berangkat pukul 13.00 dan kloter 106 dilepas pada pukul 16.00.

Dan khusus kloter 106 merupakan gabungan CHJ dari luar beberapa kabupaten di luar Pamekasan.  Sehingga dalam satu hari keempat kloter itu diberangkatkan, mulai tengah malam hingga sore harinya.

"Namun untuk jam pemberangkatan tiap kloter masih bisa berubah atau tidak, menunggu hasil rapat terakhir. Karena berkaitan jalur bus yang akan dilewati. Mengingat awal Juni 2024 terdapat perbaikan jembatan di kawasan Blega, Bangkalan,” ujar Hairiyah kepada SURYA, Kamis (23/5/2024).

Hairiyah mengatakan, dalam tradisi masyarakat Madura, warga yang mengantar CJH dari rumahnya ke titik kumpul pemberangkatan cukup banyak. Bisa jadi setiap CJH diantar 20 hingga 30 orang, sehingga selalu ada ribuan pengantar CJH yang membanjiri area Arek Lancor.

Karena itu, ia mengingatkan kepada setiap CHJ berhati-hati menjaga barang bawaannya, terutama dompet. Karena tidak menutup kemungkinan ada pihak yang memanfaatkan kondisi itu untuk berbuat jahat.

“Tolong CJH dan rombongan pengantar, selama dalam perjalanan dari rumah hingga Arek Lancor, patuhi aturan lalu lintas. Karena tidak hanya menyangkut keselamatan yang bersangkutan, namun juga orang lain,” papar Hairiyah.

Selama lima tahun terakhir ini, warga Pamekasan yang mendaftar untuk naik haji memang cukup banyak. Pada 2020 yang mendaftar sebanyak 2.666 orang, kemudian pada 2021 sebanyak 932 orang. Disusul tahun 2022 sebanyak 1.345 orang, sedangkan pada 2023 sebanyak 1.551 orang.

Untuk 2024, yang mendaftar hingga Mei 2024 sebanyak 579 orang. Bisa jadi, jumlah yang mendaftar ini terus bertambah.

Mengenai besaran nominal ONH yang harus dilunasi setiap CHJ adalah Rp 93,4 juta. Rinciannya 60 persen dibayar CJH dan 40 persen dibayar pemerintah yang diambilkan dari dana manfaat. “Walaupun biaya ONH ini naik, tetapi tidak menyurutkan warga Pamekasan untuk beribadah haji,” pungkas Hairiyah. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved