Ibadah Haji 2024
Cerita Suroso, Tunanetra yang Berangkat Haji Berkat Sang Putri
Berkat keinginan dan doa-doa yang terus dia panjatkan, Suroso akhirnya berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini.
Menurut Suroso, sejak kecil Sukamti selalu punya tekad yang kuat.
Sukamti kecil rela dititipkan di panti asuhan hanya demi berjuang mendapatkan pendidikan gratis sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Teknik Mesin (STM) jurusan kelistrikan.
Dengan kondisi serba terbatas, Suroso tidak mampu maksimal mencari nafkah. Ia waktu itu hanya mengandalkan istrinya yang sejak dulu bekerja menggarap di sawah.
Dengan tekat kuat dan kerja kerasnya, Sukamti berhasil mewujudkan impian ayahnya yang tunanetra untuk beribadah haji. Ia bersama sang ayah berangkat bersama dan sekarang sudah berada di Madinah.
"Tabarakaallah, saya benar-benar sangat bersyukur. Akhirnya bisa mendampingi bapak berhaji, meskipun agak sedih karena belum bisa sekalian bersama Ibu," tutur Sukamti dengan mata berkaca.
Perempuan ini juga mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrean terlalu lama.
Selama di Tanah Suci, Sukamti juga bertekad melayani ayahnya sekuat tenaga. Sekaligus berdoa untuk ibu dan semua keluarganya agar sehat selalu, serta segera bisa menyusul menjalankan ibadah haji.
Sejak awal keberangkatan sampai sekarang di Madinah, Suroso dan Sukamti juga mendapat perhatian dari para jemaah lain.
Seluruh jemaah selalu peduli dan berusaha membantu agar mereka bisa melaksanakan semua ibadah selama di Tanah Suci.
Termasuk, ketika salat berjamaah di Masjid Nabawi dan saat beraktivitas lain, Suroso didampingi jemaah-jemaah lain yang bersamanya.
“Saat berziarah ke Raudhah di Masjid Nabawi, beliau bersama saya. Karena putrinya kan tidak bisa ikut bareng lantaran ada aturan jemaah perempuan tidak boleh masuk bersama laki-laki,” kata Margono, jemaah haji yang tinggal satu kamar dengan Suroso.
Menurut Ketua Kloter SOC 9 Embarkasi Solo Fauzan Bakhtiar, kondisi Suroso yang harus didorong kursi roda oleh pendampingnya saat ke Masjid Nabawi, sering menginspirasi jemaah lainnya.
Sehingga, anggota kloter yang lainnya juga ikut saling membantu, termasuk saat ke Raudhah, untuk mendorong kursi roda Bapak Suroso secara bergantian.
Fauzan juga menyebut, bahwa perhatian lebih kepada Suroso juga diberikan oleh para petugas haji. Bahkan dia dan para petugas lain mengaku selalu terharu setiap kali melihat Suroso.
“Kisah mereka sangat layak menjadi inspirasi kita semua. Perjuangan yang luar biasa,” katanya.
Ibadah Haji 2024
tunanetra berangkat haji
Suroso
Embarkasi Solo
Madinah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Suasana Haru Warnai Pemberangkatan 4 Kloter CJH Bojonegoro ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya |
![]() |
---|
Rakernas Evaluasi Ibadah Haji 2024, Menag Minta Bahas Enam Upaya Peningkatan Kualitas Haji |
![]() |
---|
Masih Ada 2 Jamaah Haji Tulungagung Tertinggal di Tanah Suci Karena Sakit |
![]() |
---|
10 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tak Bisa Pulang karena Dirawat, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Kondisi Mulai Pulih, Satu Jamaah Haji Asal Jombang yang Tertinggal di Mekkah Kembali ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.