Kecelakaan Bus Study Tour SMP

Ada Jejak Pengereman 62 Meter di Tol Jombang, Bus Wisata Diduga Ngebut Sebelum Tabrak Truk

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, dua bekas pengereman bus dan truk ditemukan di lokasi kejadian kecelakaan

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad romadoni
Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim melakukan Olah TKP kecelakaan bus pariwisata rombongan siswa study tour asal Malang, di KM 695+600/A ruas jalan tol Jombang-Mojokerto, Rabu (22/5/2024). 


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Polisi melakukan analisis penyebab kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata rombongan siswa SMP di tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Selasa (21/5//2024) malam. Perkiraan sementara bus pengangkut siswa SMP asal Malang itu melaju dalam kecepatan tinggi sebelum menabrak truk di KM 695+600/A.

Dua orang meninggal akibat kecelakaan tersebut, yakni Edy Sulistiyono (46) yang merupakan kondektur bus asal Kanigoro, Kabupaten Blitar; dan Edy Crisna Handaka (62), pensiunan guru.

Hasil olah TKP yang dilakukan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim, ditemukan bekas pengereman bus pariwisata sebelum menambahkan truk bernopol N 9674 UH.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, dua bekas pengereman bus dan truk ditemukan di lokasi kejadian kecelakaan.

"Dari TKP yang kita temukan, ada bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter. Pengereman truk sampai titik berhenti itu sepanjang 188,2 meter," jelas Komarudin kepada wartawan di Polres Jombang, Rabu (22/5/2024).

Berdasarkan olah TKP menggunakan metode TAA dan alat Leica kamera 35, dapat disimpulkan sementara bahwa bus melaju dalam kecepatan tinggi.

Bahkan dari rekaman kamera CCTV jalan Tol Jombang-Mojokerto, terlihat bus dari sisi kanan menghantam keras bodi belakang truk yang saat itu melaju di sisi kiri atau jalur lambat hingga terseret sejauh 188 meter. Kedua Kendaraan menempel hingga truk menabrak guardrail dan berhenti di jalur lambat.

"Artinya dapat disimpulkan sementara bus dalam kecelakaan tinggi. Diduga bus sempat mengerem saat terjadi kecelakaan dan truk juga berupaya mengerem. Kemudian menabrak guardrail dan kembali ke jalur," ucap Komarudin.

Ia mengungkapkan Polisi masih meminta keterangan dari delapan saksi di antaranya sopir bus, dan supir bus termasuk penumpang.

Dari keterangan saksi, korban meninggal Edy Crisna Handaka duduk di kursi persis di belakang sopir bus.
Korban meninggal akibat luka di kepala setelah terbentur besi bodi bus.

Sedangkan, korban Edy Sulistiyono, kenek bus, berada di sisi kiri sopir mengalami luka akibat benturan. Nantinya, untuk perusahaan (PO) Bus Pariwisata Bimario akan dimintai keterangan terkait kendaraan tersebut.

Sopir bus kini masih berstatus sebagai saksi dan menjalani pemeriksaan intensif Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang. "Sampai dengan saat ini, pengemudi bus masih kita periksa," pungkasnya. ****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved