Berita Viral

Imbas Pedagang Martabak Dipolisikan Petugas Dishub, Wali Kota Medan Bobby Nasution Tindak Tegas

Hingga saat ini kasus pedagang martabak, Amen, yang mengaku dipalak petugas Dishub Kota Medan masih jadi sorotan. Kini, Wali Kota Medan tindak tegas

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase IST/Tribun Medan
Pedagang martabak mengaku dipalak petugas Dishub Kota Medan (kiri) Wali Kota Medan Bobby Nasution (tengah) Petugas Dishub Kota Medan diduga palak pedagang martabak 

Namun, pernyataan Iswar dibantah Amen dan istrinya, Siska (49). 

Keduanya pun mengungkap kronologi kejadiannya. Amen mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (12/5/2024) sekitar 21.30 WIB.

Awalnya dia menjual martabak bersama sang istri di lapak dagangannya, Jalan Gajah Mada, Kota Medan.

Amen kemudian memilih tidur dalam mobilnya karena merasa kurang sehat.

Mobil itu berada di trotoar jalan dekat warung martabaknya.

"Sebenarnya saya kurang begitu paham, saya duduk di dalam mobil saya sandarkan kepala saya, lalu saya melihat di Simpang Jalan Mojopahit ada parkir anggota Dishub ada tujuh atau atau motor. Kemudian ada salah seorang jukir mondar mandir ke situ, apa yang dibicarakan saya tidak tahu," ujar Amen kepada wartawan di lokasi jualannya, Rabu (15/5/2024) malam.

Lalu, ada salah seorang petugas Dishub menghampiri mobilnya lalu menempelkan surat larangan parkir di trotoar jalan ke kaca mobilnya.

"Cuma cara dia menempelkan terlalu keras, jadi saya tersentak dalam mobil saya keluar. Saya tanya 'kenapa sikap Bapak begitu? Kata dia 'kalian tidak boleh parkir di sini'. Saya bilang 'Bapak siapa namanya? Kalau mau viralkan saya silakan'," ujar Amen menirukan suasana kejadian saat itu.

Lihat Foto Lapak pedagang martabak yang sempat viral diduga dipalak Dishub Kota Medan, di Jalan Gajah Mada, tampak tutup, Rabu (15/5/2024) malam (Rahmat Utomo/Kompas.com)

Kala itu, Amien kebetulan sedang memegang handphone.

Dia lalu menghidupkan handphone untuk merekam adegan cekcoknya dengan petugas itu.

"Saya record, saya bilang ke dia 'tolong buka rompi Bapak, biar saya tahu nama Bapak'. Bolak balik saya ngomong, terus enggak lama saya bilang 'Bapak kalau sedang tugas, Bapak lapar minta, saya kasih'," ungkap Amen

"Saya mau menambahkan lagi waktu saat itu. Saya ngomong 'saya pun manusia, saya pekerja malam pastinya lapar'. Saya bolak-balik ngomong. Terus saya ada berkata ke bapak itu, 'jangan begitu caranya, jangan seperti itu (kalau menegur)'," tambah Amen.

Namun, Amen membantah menyebut petugas itu meminta lima loyang martabak, seperti informasi yang beredar seperti yang beredar di media sosial.

''Saya tidak ada mengucapkan kata-kata itu, yang ada saya ucapkan lima adalah nah ini pegawai dishubnya satu, dua, tiga, empat, lima, ini kamera saya menunjukkan jumlah personel perlu dicatat," ujarnya.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved