Berita Viral

Rejeki Nomplok Siswa SMP di Kediri Jatim Rawat Orangtua Stroke Sendirian, Mas Dhito Kerahkan 4 Dinas

Rejeki nomplok menghampiri Aditya Daiva Ardhani (13), siswa SMP di Kediri, Jawa Timur yang viral rawat orangtua stroke sendirian.

SURYA.co.id/Luthfi Husnika
Kolase foto Siswa SMP di Kediri Jatim Rawat Orangtua Stroke Sendirian. Kini dapat rejeki nomplok. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Rejeki nomplok menghampiri Aditya Daiva Ardhani (13), siswa SMP di Kediri, Jawa Timur yang viral rawat orangtua stroke sendirian.

Pasalnya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana langsung gerak cepat membantunya.

Mas Dhito, sapaan akrab bupati, langsung mengerahkan empat dinas untuk memberikan bantuan.

Yakni Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kediri.

Dalam kunjungannya, Pemkab Kediri menindaklanjuti apa yang menjadi kebutuhan siswa kelas 7 SMP yang kini tinggal di Dusun Kuningan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah itu. Sebelumnya, Adit dan keluarga bertempat tinggal di Kota Blitar.

Baca juga: VIRAL Bocah 13 Tahun Rawat Kedua Orangtua Yang Stroke, Bupati Kediri Kirim 4 Dinas Untuk Membantu

Adit bersama kedua orangtuanya, yaitu Samini (38) dan Priyanto (49) sebelum Lebaran 2024 lalu pindah ke Kabupaten Kediri yang merupakan kampung halaman ibunya. Di usianya yang masih 13 tahun, Adit harus merawat kedua orangtuanya yang mengalami stroke.

“Kami menindaklanjuti apa yang diperintahkan oleh Mas Bup (Mas Dhito), pertama kami memastikan keberadaan warga kami. Karena keluarga ini status kependudukannya masih warga Blitar,” terang Mas Dhito melalui Camat Gurah, Moch. Imron, Senin (13/5/2024).

Setelah dilakukan peninjauan lapangan, Adit beserta keluarga menginginkan pindah kependudukan menjadi Warga Kabupaten Kediri sekaligus pindah di SMPN Plosoklaten 1, sekolah terdekat dari rumah saat ini.

Menanggapi keinginan Adit, Dispendik pun mengurus perpindahan Adit agar bisa kembali menempuh pendidikan di sekolah yang diinginkan.

Tidak berhenti di situ, ke depan, Dispendik berupaya memfasilitasi sekolah Adit.

“Dispendik memastikan mutasi anak tersebut dari SMPN 2 Blitar ke SMPN 1 Plosoklaten. Untuk beasiswa kami usulkan melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA),” terang Kepala Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Fadeli.

Dalam kunjungan itu, diketahui kondisi bangunan rumah yang ditempati Adit bersama kedua orangtuanya kurang layak.

Meski bangunannya sudah permanen, kondisi sebagian rumah tanpa atap dan beberapa ruang mengalami kerusakan.

Terkait rehabilitasi rumah tersebut, Dinas Perkim akan bekerjasama dengan pihak desa untuk segera melakukan pembenahan berkala.

Menurut Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Ainur Rozi, dalam jangka dekat pihaknya bersama pemerintah desa setempat akan memperbaiki atap rumah tersebut.

Baca juga: Jadi Berita Viral, Bocah SMP di Kediri Sendirian Merawat Kedua Orang Tuanya yang Stroke

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved