Kecelakaan Maut di Jalur TNBTS
Gelagat Korban Fortuner Maut Sebelum Terjun ke Jurang Kawasan Bromo, Swafoto di Restoran Jadi Status
Terungkap gelagat para korban kecelakaan mobil Fortuner sebelum terjun ke jurang jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Dusun Jarak Ijo, De
SURYA.CO.ID I MALANG - Terungkap gelagat para korban kecelakaan mobil Fortuner sebelum terjun ke jurang jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024) malam.
Ternyata, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, mereka tengah menikmati perjalanannya dengan riang gembira.
Hal itu terungkap dari update status WhatsApp dari Siti Aminah (30), salah satu korban selamat.
Andi Gozali, salah satu kerabat dari pengendara Fortuner, Imriti Yasin Ali Rahbani (51), mengungkap isi status WhastApp tersebut ke media.
Ia mengatakan, anaknya yang bernama Ambar (15) sempat membuka status WhatsApp Siti Aminah (30).
Baca juga: Nasib Imriti Tewas Kecelakaan Fortuner Terjun ke Jurang Kawasan Bromo saat Suami dan Anak di Makkah
"Sekira pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB itu masih upload status di WhatsApp. Dan masih kirim kegiatan dalam perjalanan," ujar Gozali saat ditemui makam Sulimah dan anaknya Irvani di TPU Gondanglegi Wetan.
Menurutnya, mereka swafoto di sebuah restoran. Keadaannya tampak baik-baik saja.
Dan di dalam statusnya Aminah nampak mengabadikan momen sepanjang jalan Bromo dari dalam mobil.
Di bagian lain, Firmansyah istri korban selamat Fatin (33) mengungkapkan jalur tempat kecelakaan itu sudah sering dilewati keluarganya.
Saat kejadian, jalur itu dipilih karena mereka ingin mampir di kafe-kafe sekitar jalan-jalan TKP itu."
"Mau sedikit mampir untuk makan atau seperti apa, hingga terjadi kejadian nahas tersebut," katanya.
Dikatakannya, jalur lokasi kejadian tersebut sudah tidak asing lagi bagi keluarganya untuk dilewati.
"Yang jelas jalur itu bukan jalur baru bagi kami bagi keluarga besar kami, sehingga kami tahu persis di mana tikungan tajamnya, gimana turunannya, dan tanjakannya kami tahu persis," ungkapnya.
Firmansyah mengungkapkan, di kecelakaan ini istri dan dua anaknya terluka dan hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Tk.II dr Soepraoen, Kota Malang, Jawa Timur.
Sementara sang mertua yang juga pengendara Fortuner, Imriti Yasin Ali Rahbini (51) tewas dalam peristiwa tragis tersebut.
"Insyaallah kami sudah pasrah sama ketentuan dan takdir Allah. Semoga diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Firmansyah pada Selasa (14/5/2024).
Saat peristiwa terjadi, istri dan dua anaknya duduk di kursi tengah mobil. Kondisi istrinya mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan, dan benturan keras di bagian dada.
Kemudian, anak pertamanya mengalami patah tulang di bagian tangan sebelah kiri, dan kaki sebelah kanan.
Anak keduanya mengalami luka ringan. Dia mengatakan, saat kejadian tersebut, dirinya sedang berada di Jakarta. Kemudian, Firmansyah menerima informasi dari kepolisian Polres Malang terkait peristiwa itu.
"Akhirnya saya pakai penerbangan paling pagi dan baru sampai ini tadi (di Malang)," katanya.
Sebagai informasi, lima korban selamat dari kecelakaan maut minibus Toyota Fortuner di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Tk.II dr. Soepraoen.
Diketahui, ada empat orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan tunggal itu terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB pada Senin (13/5/2024).
Kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan minibus terjun ke jurang yang masuk area di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Toyota Fortuner itu berpelat nomor B 1683 TJG.
Rem Blong?
Satlantas Polres Malang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan tunggal di kawasan Bromo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Diduga mobil Toyota Fortuner B 1683 TJG yang dikemudikan oleh Imriti Yasin Ali Rahbini (51) melaju dengan kecepatan tinggi.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, mobil berasal dari arah timur ke barat.
“Pengemudi, mengemudikan kendaraan dengan kecepatan lumayan tinggi. Setibanya di TKP, terjadi benturan sisi kiri mobil dengan tebing, kemudian membentur ke kiri, akhirnya oleng ke kanan, lalu menabrak pembatas jalan buatan,” ujar Adis saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (14/5/2024).
Lalu mobil tersebut terjun ke jurang kurang lebih sedalam 20 meter dari titik pertama.
“Beberapa penumpang ini terpental dan keluar dari kendaraan. Yang terpental 4 orang ke luar. Sisanya yang berada di dalam mobil ada 5 orang,” jelasnya.
Di sisi lain, jalan yang dilalui oleh Imriti dan kedelapan rombongan itu kondisinya menurun tajam. Sehingga saat terjadi benturan dengan pembatas jalan ia tidak dapat mengusai kendaraan. Bahkan diduga Imriti tidak melakukan pengereman.
Selanjutnya, dengan tidak adanya bekas pengereman, apakah ada indikasi rem blong? Dikatakan Adis hal ini perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Sementara itu, proses evakuasi mobil baru dilakukan pada siang hari. Evakuasi mobil menggunakan alat bantuan kendaraan pengangkut. Proses penarikannya menggunakan tali sling.
“Posisi kendaraan berada di tepi jurang atau di hilir sungai. Untuk posisi kendaraan dari jalur pemukiman warga ini mencapai kurang lebih 80-100 meter,” tukasnya.
Sosok Imriti Sang Sopir
Sopir Fortuner, Imriti Yasin Ali Rahbani (51) juga tewas dalam kecelakaan itu.
Tewasnya Imriti meninggalkan kabar pilu karena saat ini suami dan seorang anaknya kini tengah berada di Kota Makkah, Arab Saudi.
Sementara cucu yang ikut dalam rombongan mobil Fortuner juga mengalami luka.
Slamet Widodo, Ketua RT 1 RW 6 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur mengungkapkan, korban Imriti memang tercatat sebagai warganya, namun kesehariannya tinggal di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Dulu pernah tinggal di sini sebentar, lalu izin mudik di Malang sampai sekarang. Mungkin sudah 5-6 tahun lalu menetap di Malang," kata Widodo saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Nasib Tragis Rombongan Pengiring Pengantin Malang Kecelakaan di Jalur TNBTS, 4 Tewas, 5 Luka Berat
Diungkapkan, Imriti selama ini menjadi ibu rumah tangga, sementara sang suami, Sarkowi pengusaha KBIH atau travel haji dan umroh.
"Suaminya sekarang di Makkah dengan salah satu putranya," kata Widodo.
Diungkapkan Widodo, Imriti memiliki empat orang anak, dan cucu.
"Orangnya sangat baik, santun, ramah dan cantik," beber Widodo.
Bahkan, lanjut Widodo, semasa mudanya Imriti memiliki paras laiknya artis Inneke Koesherawati.
Imriti juga terkenal supel dan akrab dengan warga.
Karena itu, ketika kabar kecelakaan itu diketahui, warga langsung berangkat ke Malang untuk takziah.
"Warga sangat akrab, beberapa warga subuh sudah berangkat ke sana," ungkapnya.
Seperti diketahui, mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Mereka adalah, Moch Mushili Irvani (33), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
Lalu Tutik Kuntiarini (51), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
Terakhir, Sulimah (57), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka di antaranya Siti Aminah (30), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada wajah dan punggung.
Kemudian Fatin (33), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan.
Lalu, anak bernama Nafla Syakira (8), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kiri; dan Naila Salsabila (6), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan.
Hafia Muhammad Rafif Afkari (7), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, juga menjadi korban dan mengalami patah tulang kaki kanan.
Diketahui Setelah Ada yang Tergeletak di Jalan

Ini lah petunjuk yang mengungkap adanya kecelakaan mobil Fortuner pembawa rombongan pengiring pengantin asal Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang di jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Senin (13/5/2024).
Ternyata kecelakaan yang terjadi di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, itu diketahui warga yang melintas di TKP setelah melihat ada orang tergeletak di jalan serta pecahan kaca mobil.
Warga lalu melapor ke petugas Balai Besar TNBTS Pos Coban Trisula.
Setelah dicek ternyata benar ada mobil Fortuner bernomor polisi B 1683 TJG yang terjun ke jurang sedalam 200 meter di pinggir jalan.
"Kemudian kami membantu evakuasi hingga selesai sekitar pukul 22.00 WIB," ungkap petugas Balai Besar TNBTS Pos Coban Trisula, Karwanto.
Ia menyebutkan, mobil itu datang dari arah Lumajang ke Malang.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta mengatakan, penumpang mobil itu merupakan rombongan kondangan.
Mereka dalam perjalanan pulang ke Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, setelah mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kemungkinan saat sampai di TKP rem mobil tersebut blong, karena medan jalan menurun. Tapi hal ini perlu kami selidiki lebih lanjut," ujarnya, Senin.
Mobil tersebut jatuh ke jurang di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Adis menuturkan, petugas rencananya mengevakuasi mobil bernomor polisi B 1683 TJG itu pada Selasa siang.
Sementara itu, Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono, mengungkapkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
"Benar, dari laporan Satgas Poncokusumo ada laka masuk jurang, berpenumpang sembilan orang," ucapnya, Senin, dikutip dari Surya Malang.
Salah satu kerabat korban, Nur Kholifin mengungkapkan, rombongan ini baru saja mengantar pengantin nikahan ke Lumajang.
"Rombongan dari mengantar manten (nikahan) di Lumajang dari Malang," terang Nur Kholifin.
Nur Kholifin mengungkapkan rombongan berangkat dari Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Minggu (12/5/2024).
Mereka menginap di Lumajang sebelum akhirnya pulang ke Malang melalui jalur TNBTS.
"Kami tidak tahu jika rombongan lewat jalur TNBTS," bebernya. ( Lu'lu'ul Isnainiyah/Purwanto/surya malang/kompas.com)
Fortuner terjun ke Jurang Kawasan Bromo
Kecelakaan Maut di Jalur TNBTS
kecelakaan maut di Bromo
Imriti Yasin Ali Rahbani
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Polres Malang
Jalur Hutan Coban Trisula Ngadas Rawan Kecelakaan, Ini Usulan dari Pemkab Malang |
![]() |
---|
Kisah Pilu Eli Pengantin yang Diantar Rombongan Fortuner Terjun ke Jurang TNBTS, Ibu dan Kakak Tewas |
![]() |
---|
Sopiri Fortuner, Wanita Surabaya Terjun ke Jurang Lajing di Kawasan Bromo Malang, 4 Orang Tewas |
![]() |
---|
Nasib Imriti Tewas Kecelakaan Fortuner Terjun ke Jurang Kawasan Bromo saat Suami dan Anak di Makkah |
![]() |
---|
Nasib Tragis Rombongan Pengiring Pengantin Malang Kecelakaan di Jalur TNBTS, 4 Tewas, 5 Luka Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.