Berita Viral
Mobil Beli Cash Malah Dituduh Nunggak Cicilan oleh Debt Collector, Terkuak Faktanya: BPKB Dobel
Terkuak duduk perkara sebenarnya Mobil Beli Cash Malah Dituduh Nunggak Cicilan oleh Debt Collector. Ternyata BPKB dobel.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Baru-baru ini viral di media sosial sekumpulan orang mengaku debt collector mengadang sebuah mobil di Yogyakarta.
Para debt collector itu menuduh yang punya mobil nunggak cicilan.
Padahal, mobil tersebut dibeli secara cash oleh pemiliknya.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun media sosial X atau Twitter @merapi_uncover pada Jumat (10/5/2024).
Disebutkan, kejadian itu terjadi pada Senin (6/5/2024) siang di daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: LANGKAH Cerdik Pengendara Motor, Ngibrit ke Pos Polisi saat Dikejar Debt Collector, Videonya Viral
"Kejadian penipuan modus debt collector (yang mungkin bisa saya bilang premanisme)," tulis pengunggah.
Lantas, seperti apa fakta sebenarnya?
1. Viral
Dalam videonya, mobil dari kerabat pengunggah diadang sekitar sepuluh orang yang mengaku debt collector yang mengendarai dua mobil dan dua motor.
Rombongan itu meminta pengendara keluar dari mobilnya.
Para debt collector lalu menyerahkan dokumen berisi tunggakan utang dan berniat menarik paksa mobil tersebut.
Padahal menurut pengunggah, mobil itu dibeli cash alias tanpa melalui leasing.
Saat diperiksa, nama yang tertera dalam Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) milik pengendara dan dokumen utang yang dibawa para debt collector ternyata berbeda.
Debt collector itu juga tidak dapat menyerahkan BPKB mobil yang akan diambil paksa dengan dalih berada di Polda Jawa Timur.
Setelah pengendara menunjukkan bukti pembelian dan surat kelengkapan lain, serta menghubungi penjual mobilnya, para debt collector itu akhirnya pergi.
Baca juga: Setelah Rekaman CCTV Buktikan Bea Cukai Tak Rusak Mainan Megatron, Medy Renaldy Malah Makin Bingung
2. Penjelasan Polisi
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo membenarkan adanya keributan antara pengendara mobil dan beberapa debt collector di Yogyakarta.
Menurutnya, kejadian itu merupakan salah paham antara dua kubu yang kabarnya sama-sama berasal dari Suku Batak.
Sujarwo menjelaskan, debt collector mengeklaim mobil yang dipakai pengendara teridentifikasi mengalami kredit macet di perusahaan leasing Kreditplus.
Namun, pengendara menyatakan mobilnya dibeli dari dealer di Bondowoso, Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi ke pihak dealer, ada indikasi pengendara mengalami kasus BPKB dobel.
"Yang satu masuk Kreditplus dan yang satu dibawa pihak dealer," jelas Sujarwo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).
Kasus temuan BPKB dobel tersebut, lanjutnya, sedang ditangani oleh Polda Jawa Timur.
3. Tak Ada Pidana
Selain itu, pihak debt collector dan pengendara mobil sempat diajak ke Ditlantas Polda DIY untuk memastikan kesesuaian nomor rangka (noka) dan nomor mesin (nosin) kendaraan yang dimaksud.
Masalah tersebut tidak ditindaklanjuti Polresta Yogyakarta karena tidak memenuhi unsur pidana. "Polresta tidak ada laporan tentang perkara itu," ungkap dia.
Setelah pihak debt collector mendapatkan informasi tersebut, pengendara mobil dibiarkan pergi membawa kendaraannya dan tidak dimintai uang.
Sujarwo menyebut, video asli kejadian tersebut, yang sempat diunggah di akun Facebook Info Cegatan Jogja, sudah dihapus.
Jika kejadian itu dianggap penipuan dan viral, lanjutnya, maka hanya opini publik semata.
Baca juga: Pantesan Bisa Tembus Rekrutmen PT Freeport Tanpa Orang Dalam, Pria Ini Bagikan Trik dan Strateginya
"Peristiwa tersebut tidak ditemukan tindak pidana," tegas Sujarwo.
Sebelumnya, pernah viral sebuah video yang menunjukkan seorang pria diduga pura-pura jadi debt collector dan berniat tarik motor dari pemiliknya.
Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya, viral di media sosial, setelah videonya yang minta bukti pembelian motor beredar.
Pria yang mengenakan baju berwarna biru itu, tampak mendatangi sebuah rumah dan bertanya kepada pemilik soal kepemilikan kendaraan.
Pada video awal, pemilik telah mengatakan pada pria tersebut bahwa motor yang dia beli, tidak ada yang utang alias cash.

Namun, pria itu lanjut bertanya mengenai asal motor tersebut dari mana.
"Saya tanya, motor itu dapat dari mana?" tanya si pria.
"Ya beli cash-lah!" jawab sang pemilik dengan nada kesal.
"BPKB-nya ada?" tanya si pria lagi.
"Ngapain tanya? Si Frisca juga siapa? Di sini nggak ada yang namanya Frisca!" jawab pemilik.
Baca juga: Sudah Makmur Jadi PNS Ditjen Pajak Bergaji Rp 15 Juta, Randy Alam Malah Resign Gara-gara Bosan
Namun, berulang kali si pemilik motor itu mengatakan bahwa dia membeli secara cash dan bukan atas nama Frisca, pria itu tetap ngotot dan mengaku mau memberikan klarifikasi.
Setelah ramai video itu viral di media sosial, banyak warganet yang berkomentar bahwa modus tersebut sudah ramai di TikTok.
Namun rupanya, setelah ditelusuri kembali, terjadi kesalahpahaman antara pria yang ada di video tersebut dan pembuat video.
Dalam klarifikasi yang dilakukan pembuat video, dia mengatakan bahwa rupanya motor yang dibeli oleh sang ayah itu bukan dari showroom. Melainkan per orangan.
Rupanya, motor yang dibeli pembuat video tersebut memang bermasalah.
"Guys, permasalahannya udah selesai ya. Ternyata memang ada miss komunikasi. Ternyata ayahku beli motor cash bukan dari showroom, melainkan langsung dari per orangan. Ayahku nggak terbuka ke keluarga. Motor tersebut ternyata juga bermasalah, jadi keluarga kita yang kena imbasnya," jelas pemilik motor.
berita viral
debt collector
Dituduh Nunggak Cicilan
mobil diadang debt collector
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 di Jawa Timur, Lengkap Beserta Tunjangan, Beda dengan Penuh Waktu |
![]() |
---|
Heboh Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial, Pahami Aturan Pakai Strobo dan Sirine di Jalan |
![]() |
---|
Keluarga Moridu Jadi Sorotan, Wahyudin 'Akan Rampok Negara', Ayahnya Eks Bupati |
![]() |
---|
Gelagat Wigih Hartono, Pria Ponorogo Sebelum Tewas Akibat Longsor Tambang di Freeport |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mahfud MD yang Digadang Jadi Penggawa Komite Reformasi Polri, Eks Menko Polhukam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.