Berita Viral
Rekam Jejak Kades Rawapanjang yang Marahi Petugas Kemensos Bantu Gibran Bocah Kelaparan di Desanya
Muhammad Agus, Kepala Desa (Kades) Rawapanjang, tempat Gibran bocah kelaparan tinggal, tak terima saat petugas Kemensos membantu warganya.
Rumahnya berada di Perum Aneka Gas RT 01 RW 23, Desa Rawapanjang.
Ia memiliki seorang istri bernama Djuhana yang berprofesi sebagai Kepala SDIT Mawaddah-Depok.
Muhammad Agus diketahui memiliki seorang anak laki-laki bernama Rahmad Abdullah Muhajir.
Sebelum menjadi kepala desa, Muhammad Agus telah dua kali menjadi Ketua RW.
Pertama, pada 2007-2008, ia menjadi Ketua RW 17 Desa Rawapanjang. Kedua, pada 2008-2020, ia kembali jadi Ketua RW 23 Desa Rawapanjang.
Selain itu, ia juga menjadi Ketua Silat Sibunder pada 2019 hingga sekarang.
Muhammad Agus tercatat bekerja sebagai pengelola SDIT Mawaddah tahun 2006 hingga sekarang di bawah pembina Yayasan KH Asman Umar.
Ia juga menjadi pembina Yayasan Daarul Nada Izati (PAUD, TPA, Yatim-Dhuafa Baitul Ilmi) tahun 2016 sampai sekarang.
Saat mencalonkan diri menjadi kepala desa, Muhammad Agus memiliki misi mewujudkan desa yang bersih, kuat ekonomi, sosial dan kesehatan, serta sejahtera.
Ia memiliki sejumlah program kerja di antaranya membangun kantor desa modern, desa wisata, desa bebas banjir, dan lainnya.
Biodata Kades Rawapanjang, Mohammad Agus:
Nama: Mohammad Agus
Alamat: Perumahan Aneka Gas RT 1/23, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Agama: Islam
Istri: Djuhana SPd (Kepala SDIT Mawaddah Depok)
Organisasi Kemasyarakatan:
Ketua RW 17 Desa Rawapanjang Tahun 2007-2008
Ketua RW 23 Desa Rawapanjang Tahun 2008-2020
Ketua Silat Sibunder Tahun 2019 - sekarang
Riwayat Pekerjaan:
Pengelola SDIT Mawaddah Tahun 2006-sekarang
Pembina Yayasan Daarul Nada Izati Tahun 2016-sekarang.
Lalu, siapa sebenarnya Gibran?

Gibran tinggal di rumah itu bersama dua saudaranya.
Sang ayah, Hamzah bekerja sebagai buruh bangunan, sementara ibunya diduga bekerja di kafe.
Prabu Hermawan, guru ngaji Gibran mengungkap keseharian Gibran.
Ia mengatakan bahwa muridnya tersebut merupakan sosok yang mudah belajar.
"Anak ini ikut sama saya itu dari umur lima tahun sebelum sekolah, ngaji normal, sholawat, komat, dzikir, Gibran cerdas. Ini anak lagi cakep-cakepnya saya didik," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (7/5/2024).
Akan tetapi, proses belajarnya terhambat karena terdampak dari permasalahan internal keluarga yang disinyalir dilatarbelakangi persoalan ekonomi.
Gibran, kata dia, mulai tidak aktif mengaji sejak awal tahun 2024 saat orang tuanya mulai sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Ngaji sama saya itu dia berhenti sebelum nisfu, puasa sampe sekarang udah engga ngaji," ungkapnya.
Tak hanya pendidikan agama, pendidikan formal Gibran pun pada akhirnya ikut terbengkalai. Padahal bocah tersebut baru duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.
"Mulai dia kerja, anak mulai titip sana-sini, sampe Gibran juga engga sekolah di MI (Madrasah Ibtidaiyah) berhenti. Baru masuk Juli kemarin, seharusnya sekarang mau kenaikan kelas," ungkapnya.
Lebih lanjut ia pun berharap dengan banyaknya perhatian dari berbagai pihak dapat membantu Gibran.
Terkait keberadaan sang ibu, hingga kini masih misterius sejak video bocah Bojonggede nangis kelaparan viral di media sosial.
Ibu Gibran disebut-sebut sibuk bekerja sampai tak sempat mengurus tiga anaknya.
Bahkan saking ibunya sibuk, Gibran dan dua anaknya sampai dititip ke orang lain.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Muhammad Agus, Kades di Bogor yang Warganya Nangis Minta Makan, Tegur Petugas Kemensos
Baca berita selengkapnya di Google News Surya.co.id
Gibran
Kades Rawapanjang
Muhammad Agus
Gibran Bocah Kelaparan
berita viral
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Masa Lalu Kakek Tarman Dikuliti Imbas Nikahi Gadis 24 Tahun dengan Mahar Rp3 Miliar, Ini 5 Faktanya |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Nur Hayati, Warga Jombang Didenda Rp7 Juta karena Dituduh Curi Listrik Sejak 2017 |
![]() |
---|
Diduga Tilap Dana Desa Rp 1 Miliar, Bendahara Desa Petir Kabur hingga Sejumlah Agenda Dibatalkan |
![]() |
---|
Duduk Perkara Kades di Banten Syok Dana Desa Rp1 Miliar Sisa Rp47 Ribu, Bendahara Menghilang |
![]() |
---|
Gibran Berterima Kasih Pada Roy Suryo dan Dokter Tifa: Sudah Perhatian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.