Berita Viral
Ogah Bayar Pajak Tas Mewah Rp 67 Juta, Penumpang Malah Sok-sokan Ajari Petugas Bea Cukai Rumusnya
Ogah bayar pajak tas mewahnya capai Rp 67 juta, seorang penumpang wanita malah sok-sokan ajari petugas bea cukai rumus perhitungannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Ogah bayar pajak tas mewahnya capai Rp 67 juta, seorang penumpang wanita sok-sokan ajari petugas bea cukai rumus perhitungannya.
Momen ini tampak dalam video yang diunggah YouTube @netmediatama.
Awalnya seorang penumpang wanita datang dari Singapura membawa beberapa buah tas mewah.
Dan jika dijumlahkan, total harganya sebesar Rp 200 juta.
Tampak beberapa tas mewah bermerek Louis Vuitton dan juga Fendi berada di dalam sebuah koper.
Baca juga: Berani Ceramahi Balik Petugas Bea Cukai, Penumpang Ngeyel Ogah Bayar Pajak Tas Prada yang Dibawanya
Total pajak yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 67 juta lebih.
Petugas pada awalnya menginformasikan, “kalau tas dari kulit, ada NPWP, PPHnya jadi sepuluh persen.”
Wanita tersebut langsung tidak terima.
“Nggak, nggak, nggak! Bukannya PPH 21, pajak penghasilannya dihapus?” ujarnya.
Lalu petugas pun membacakan rinciannya dari komputer.
Tapi wanita itu tetap ngeyel.
“sek..sek..sek, sepuluh persen bawahnya, seharusnya hilang dong pak?” jawabnya.
Wanita itu malah mengajarkan ke petugas.
Baca juga: Rela Bayar Pajak Rp 3,6 Juta untuk Beli Obat, Rhenald Kasali Malah Dikecewakan Bea Cukai: Kotor
“Ininya harusnya gak ada kan? PPH 22, income taxnya itu lho, seharusnya ini, sama ini doang kan? Kalau punya NPWP.”
Namun, karena petugas sudah lebih pengalaman, ia pun menjelaskan dengan tegas bahwa aturannya tidak seperti itu dan ia sudah melakukan perhitungan dengan benar sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
Akhirnya, walaupun sangat keberatan, penumpang tersebut mau membayar bea masuk dan pajak tas mewah tersebut dalam rangka import.
Di kasus lain, seorang wanita dan anaknya baru mendarat dari Kuala Lumpur.
Ia dicegat petugas Bea Cukai saat melakukan pemeriksaan X Ray.
Petugas Bea Cukai mencoba memeriksa tas tangan yang sedang dibawa wanita tersebut.
Sekaligus meminta penumpang itu menunjukkan paspor untuk pemeriksaan.
Sayangnya, wanita tersebut justru naik pitam.
“Apa sih nggak boleh, kalau nggak saya pakai semua deh,” kata wanita, dikutip dari Youtube SINDONews.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas menemukan barang-barang bawaan penumpang tak sesuai peraturan pemerintah, lantaran melebihi dari 250 USD.
Petugas kemudian meminta invoice dari tas yang dibawa dan barang-barang lainnya yang ada di dalam koper.
Namun, lagi-lagi wanita tersebut menolak.
Baca juga: Pantas Saja Pajak iPhone 13 Pro Max dari Luar Negeri Mahal, Petugas Bea Cukai Bongkar Perhitungannya
“Tolong dong pak, saya nggak mau di cek-cek kayak begini, terus saya nggak bawa invoice nya gimana dong,” ucapnya.
Karena penumpang itu enggan membayar pajak atas barang bawaannya, petugas bermaksud mengeluarkan surat penahanan barang.
“Aduh saya nggak mau ditinggal-tinggal gimana sih, nggak nggak mau, maksudnya apa sih kok barangnya ditinggal maksudnya apa,” teriak wanita tersebut.
“Saya nggak mau bayar apa-apa, ini saya di bawah 1000 ringgit bukan 1000 dollar kok,” lanjutnya membentak petugas.
Petugas meminta wanita tersebut tenang dan kooperatif selama pemeriksaan.

“Ibu kooperatif dulu bu, ibu kata-kata jorok semua terekam loh bu,” kata petugas.
“Biarin aja, emang kenapa,” sahut si penumpang.
“Ibu orang Indonesia kenapa hina Indonesia?" ucap salah satu pegawai bea cukai yang berada di kantor pemeriksaan.
“Karena saya tidak suka diperlakukan seperti ini, saya cuma beli barang aja nggak sampai seribu dollar kalian memperlakukan saya seperti ini,” jawab si penumpang ketus.
Baca juga: Padahal Ada Izin Kemenristek, 2 Mahasiswa Malah Kena Pajak Rp 286 Juta karena Bawa Alat Penelitian
Wanita tersebut lalu membongkar semua isi kopernya. Ia tampak membanting dan melempar sebuah sepatu ke arah petugas.
“Ini sepatu saya buat kawinan, udah lama belinya nih tengok made in Indonesia,” ucap si wanita seraya melempar sepatu itu ke petugas.
Petugas lalu meminta wanita tersebut bersikap sopan dan tidak menghina peraturan yang dibuat negara.
Tapi, ia semakin marah dan memaki petugas.
“Indonesia nggak kasih makan saya, tapi digini-giniin saya, ya udah sekarang apa yang harus saya lakukan karena saya nggak punya invoice,” sambung penumpang dengan nada kesal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.