Berita Viral
Rela Bayar Pajak Rp 3,6 Juta untuk Beli Obat, Rhenald Kasali Malah Dikecewakan Bea Cukai: Kotor
Kinerja Bea Cukai Ternyata Pernah Bikin Kecewa Pakar ekonomi Rhenald Kasali. Bayar Pajak Rp 3,6 Juta Tapi Barangnya jadi kotor dan Berantakan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kinerja Bea Cuka baru-baru ini tengah jadi sorotan karena beberapa kasus barang luar negeri yang tertahan.
Besaran pajak yang diberikan ke barang-barang tersebut juga dinilai tak masuk akal.
Jauh sebelum kasus-kasus ini menggemparkan publik, kinerja bea cukai pernah membuat kecewa pakar ekonomi Rhenald Kasali.
Peristiwa ini ini terjadi semasa pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.
Saat itu, Rhenald harus membeli obat dari luar negeri karena ketiadaan obat di dalam negeri.
Baca juga: Pantas Saja Pajak iPhone 13 Pro Max dari Luar Negeri Mahal, Petugas Bea Cukai Bongkar Perhitungannya
Dan harganya sekitar Rp 11,7 juta.
"Salah satu pengalaman saya ketika di masa pandemi, saya terpaksa harus mendatangkan obat saya dari luar negeri karena di dalam negeri tidak tersedia. Dan saya membayar obat dengan sangat mahal, tapi demi kesehatan saya harus bayar," katanya dilansir dari kanal YouTube-nya.
Saat itu ia menggunakan jasa pengiriman FedEx.
Namun, obat yang dibelinya tertahan dan harus dikenakan bea masuk dan PPN yang besarannya masing-masing adalah 7,5 persen dan 10 % .
Dengan bea masuk sebesar Rp877.702, Rhenald Kasali juga harus membayar senilai Rp2,829,427.
"Oke lah 7,5 persen, 800 ribu rupiah, ternyata ada lagi namanya PPN yaitu 10 % . Tapi kok kenapa jumlah yang saya bayar besar sekali? Saya tidak tahu. Tapi Anda bisa lihat tagihan saya dari Fedex seperti ini." ujarnya.
Hal yang sangat disayangkan adalah obat yang diterimanya sudah dalam keadaan terbuka dari kemasan dan berantakan.
"Saya membayar lebh dari yang seharusnya. Sudah lebih dari yang seharusnya, saya pikir saya mendapat servis yang baik, tapi ternyata obat-obatan saya habis dipenyet-penyet. Saya merasa ini tidak higienis, kotor."
Baca juga: Berani Ceramahi Balik Petugas Bea Cukai, Penumpang Ngeyel Ogah Bayar Pajak Tas Prada yang Dibawanya
Dan baru-baru ini, Bea cukai kembali jadi sorotan.
Gara-gara kasus beli sepatu Rp 10 juta kena pajak Rp 31 juta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan perintah tegas kepada Bea Cukai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.