Pilgub Jatim 2024

Pendaftaran Bacagub Jalur Independen Pilgub Jatim 2024 Dibuka 5 Hari, KPU: Butuh 2 Juta Dukungan

KPU Jatim membuka kesempatan pendaftaran untuk pasangan bacagub bacawagub jalur independen untuk Pilgub Jatim 2024 mulai tanggal 8 Mei hingga 12 Mei

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
ist
Komisioner KPU Jatim Choirul Umam. 

SURYA.co.id, SURABAYA - KPU Jatim membuka kesempatan pendaftaran untuk pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) jalur independen atau perseorangan untuk Pilgub Jatim 2024 mulai tanggal 8 Mei hingga 12 Mei mendatang.

Pada rentang lima hari itu, merupakan tahapan penyerahan syarat dukungan minimal dari paslon kepada KPU.

Sebagaimana regulasi, untuk maju Pilgub Jatim 2024 jalur perseorangan dibutuhkan minimal 2.041.185 jumlah dukungan berupa KTP dan tersebar di minimal 20 kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Silakan dimanfaatkan pada rentang waktu itu," kata Komisioner KPU Jatim Choirul Umam saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (6/5/2024).

Metode dan proses penyerahan syarat dukungan dilakukan melalui Sistem Informasi Pencalonan Daerah (Silonkada). Untuk membuka akses ke Silonkada itu, bisa dilakukan dengan menghubungi KPU Jatim.

Menurut Umam, penyerahan syarat dukungan itu hanya dibuka lima hari dan tak ada perpanjangan waktu.

Sekalipun nantinya belum ada yang mendaftar satu orang pun.

"Kami sudah melakukan sosialisasi sebelum ini. Pengumuman-pengumuman juga sudah kita sebar. Dan sejauh ini memang belum ada yang konsultasi ke KPU Jatim," urai Umam dalam penjelasannya.

Sebagai penyelenggara Pemilu, KPU menjamin seleksi dukungan untuk Pilkada tahun ini bakal diperketat sebagai bentuk objektivitas, misalnya form dukungan tidak hanya formalitas KTP dan tandatangan.

Namun, tandatangan di form dukungan bakal diteliti apakah sama dengan yang tertera di KTP.

Selain itu, juga dibutuhkan nomor kontak pendukung, tak boleh asal-asalan mencantumkan.

Menurut Umam, seleksi ketat ini juga berkaca dari sejumlah pengalaman Pilkada sebelumnya.

Saat verifikasi, banyak orang yang keberatan lantaran diklaim sebagai pendukung pasangan jalur independen.

"Kami tentu mengantisipasi potensi itu agar tidak terjadi," jelas Umam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved