Pilkada 2024

KPU Mojokerto Bersiap Antisipasi Kerawanan, Pilkada di Bumi Majapahit Rawan Friksi Antar Pendukung

Tidak menutup kemungkinan Pilkada 2024 bakal berlangsung sengit karena diprediksi hanya ada dua pasangan calon

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad romadoni
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori berbicara dalam Roadshow Pilkada 2024 di Kantor KPU Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto kembali harus bersiap menghadapi Pilkada serentak, yaitu Pilgub Jatim dan Pilbup Mojokerto 2024 dengan kewaspadaan lebih. Karena secara historis, Kabupaten Mojokerto masuk zona merah setiap kali digelar pemilihan Bupati Mojokerto.

Sejarah Pilbup Mojokerto tahun 2010, sempat terjadi kericuhan antara pendukung dari para calon Bupati Mojokerto. Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori mengatakan, Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Kabupaten Mojokerto memang tergolong tinggi.

"Untuk Kabupaten Mojokerto masuk zona merah, artinya indeks kerawanan Pemilu sangat tinggi. Memang ada sejarah Pilkada 2010, lalu Pilkada 2015 ini memang agak ramai. Sehingga sejarah yang akhirnya menjadikan Mojokerto termasuk indeks kerawanan sangat tinggi," kata Muslim, Rabu (1/5/2024).

Berbeda dengan Pilkada tahun 2020 yang berlangsung aman dan kondusif, saat persaingan tiga pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto, yakni Ikfina Fahmawati-Muhammad AlBarra (IkBar), Yoko Priyono-Choirun Nisa dan mantan Bupati Mojokerto Pungkasiadi.

Ikfina-Gus Barra menang telak dalam Pilkada tersebut, mereka berhasil menduduki kursi Mojokerto 1 periode 2021- 2024. Namun diperkirakan berbeda dengan tahun ini.

Tidak menutup kemungkinan Pilkada 2024 bakal berlangsung sengit karena diprediksi hanya ada dua pasangan calon yang akan bersaing di Bumi Majapahit. Mereka adalah sesama petahana antara Ikfina Fahmawati dan Muhammad Albarra atau Gus Barra yang sudah pecah kongsi.

Keduanya digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Kabupaten Mojokerto, pada Rabu 27 November 2024 mendatang. "Alhamdulillah kemarin, Pilkada 2020 aman dan sangat kondusif hingga pada akhirnya zona berubah menjadi hijau. Itu yang kita harapkan bersama, termasuk Pilkada 2024 tahun ini," kata Muslim.

Muslim mengungkapkan, pihaknya optimistis angka partisipasi masyarakat di Pilbup 2024 akan meningkat. Terlebih partisipasi masyarakat dalam Pilkada tahun lalu sangat tinggi di angka 78 persen, melampaui target nasional sekitar 77 persen.

Untuk Pilpres 2024 menyentuh 90 persen dan itu sangat tinggi. "Kita targetkan capaian partisipasi masyarakat di Pilkada Mojokerto 2024 meningkat. Kita tingkatkan sosialisasi, ada 10 basis segmen yang akan disasar dan pendidikan politik untuk pemilih pemula (siswa)," jelasnya.

Dikatakan Muslim, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk menggunakan hak politik di Pilkada 2024.

"Untuk seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto, ayo hadir ke TPS menggunakan hak suaranya memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati Mojokerto dan Wakil Bupati pada hari Rabu 27 November 2024. Sukseskan Pilkada adalah capaian angka partisipasi masyarakat yang sangat tinggi," ujar Muslim.

Saat ini tahapan Pilkada Pilbup Mojokerto maupun Pilgub Jatim adalah pembentukan atau rekrutmen PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di 18 Kecamatan, Kabupaten Mojokerto.

Adapun kuota PPK terdiri dari lima orang untuk setiap Kecamatan, sehingga total anggota PPK berjumlah 90 orang. "Kita lakukan rekrutmen anggota PPK yang dibutuhkan ada lima orang setiap kecamatan, sehingga total 90 orang. Pelantikan anggota PPK sekitar 16 Mei 2024," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved