Berita Kota Surabaya
Kesetaraan Hak Dalam Pendidikan, Siswa Disabilitas di Surabaya Ikuti PPDB Lewat Afirmasi Inklusi
Karena dibutuhkan interaksi, waktu, dan model-model (pembelajaran) khusus, artinya setiap sekolah akan menyiapkan skema masing-masing
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya akan mulai menerima siswa penyandang disabilitas pada tahun ajaran 2024/2025. Nantinya, para calon siswa disabilitas bisa mendaftar melalui jalur afirmasi kategori inklusi.
Setelah menyosialisasikan tentang tata cara pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) di setiap sekolah sejak awal 2024, proses pendaftaran akan diberlakukan pada Juni mendatang. Penerimaan siswa disabilitas tersebut memberikan hak yang sama untuk dapat diterima sekolah.
“Harapannya sekolah menjadi ramah, nyaman dan menyenangkan dalam semua pembelajaran, dasarnya adalah lingkungannya di sekolah yang bersifat rekreatif tetapi edukatif,” kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, Minggu (28/4/2024).
Sekolah juga telah sosialisasi kepada orangtua murid mengenai penerimaan siswa inklusi. "Kami sudah ada pendampingan untuk guru-guru kelas 1. Harapan kami nanti, minimal dasar psikologis anak paham. Jadi ketika nanti ada anak inklusi yang ikut, nah itu nggak bingung,” terang Yusuf.
Penerimaan siswa ABK nantinya dilakukan dengan sistem zonasi melalui jalur afirmasi, yakni 15 persen (termasuk afirmasi miskin dan pra-miskin) dari kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dengan menerapkan sistem zonasi, maka akan mempermudah wali murid dalam menentukan jarak sekolah.
"Agar tidak terlalu jauh, karena mereka (ABK) perlu pendampingan. Sebab jarak rumah dengan sekolah juga berpengaruh bagi anak-anak,” imbuhnya
Jelang penerimaan, Dispendik Surabaya juga akan menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) untuk kegiatan belajar mengajar siswa inklusi. Penyiapan dilakukan secara bertahap oleh Dispendik Surabaya.
Sebab waktu kegiatan belajar mengajar untuk siswa inklusi tidak bersamaan dengan siswa lainnya. “Kita (lakukan) bertahap. Nantikan jam mengajarnya juga nggak sama dengan yang anak-anak yang reguler," Yusuf menguraikan.
"Karena dibutuhkan interaksi, waktu, dan model-model (pembelajaran) khusus, artinya setiap sekolah nantinya akan menyiapkan skema masing-masing,” tambahnya.
Pembekalan juga dilakukan kepada para guru kelas 1 Sekolah Dasar (SD) yang akan mendampingi para siswa inklusi di jenjang SD. Pasalnya beberapa bulan lagi akan dimulai PPDB jenjang SD dan nantinya juga akan ada pembukaan untuk siswa inklusi.
Yusuf mengatakan sejak beberapa bulan terakhir ini pihaknya menggencarkan pendampingan para guru untuk kelas 1 SD. Pendampingan ini sifatnya untuk memberikan bekal para guru kelas 1 bagaimana cara mengajari anak inklusi atau anak berkebutuhan khusus. "Agenda pendampingan ini sudah berjalan untuk negeri dan swasta di semua sekolah kelas 1 SD, " kata Yusuf.
Dalam pendampingan itu, materi pembahasannya seputar dasar-dasar psikologis anak. Ia mengakui bahwa memang dalam menangani siswa inklusi ini tidak bisa sembarangan.
Karena itu, para guru dibimbing untuk tahu bagaimana cara menangani psikologis anak-anak inklusi ini. "Wali kelasnya sendiri langsung yang diberikan pembekalan ini. Nantinya kriteria inklusi ini kan yang inklusi ringan semisal slow learner. Kalau ABK yang berat kan tetap ke SLB (Sekolah Luar Biasa)," ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang kebutuhan guru pendamping bagi siswa inklusi ini. Menurutnya, memang ada beberapa sekolah yang sudah memiliki guru dengan pengalaman bisa menangani siswa inklusi.
Namun ada pula beberapa sekolah lain di Surabaya yang masih belum memiliki tenaga pendidik tersebut. "Tetapi minimal, kami menyiapkan teman-teman guru ini yang kelas 1. Kita berikan pendampingan bekal masalah penangan dasar untuk psikologis anak," jelas Yusuf.
Dinas Pendidikan Surabaya
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
siswa disabilitas ikut PPDB di Surabaya
PPDB lewat jakur afirmasi inklusi
sekolah ramah untuk siswa ABK
pendidikan setara untuk ABK
Menata Pasar Loak Surabaya Agar Omzet Pedagang Naik, Cak Eri Diteriaki, "Lanjutkan 2 Periode!" |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit Menyodok di Angka Rp 80 Ribu per KG, Pedagang Surabaya Sempat Kehabisan Stok |
![]() |
---|
Inovasi SIAPA PEKA Untuk Cegah Perkawinan Anak, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Dari Unicef |
![]() |
---|
Motor Pegawai Barber Shop di Surabaya Dicukur Pencuri, Pelaku Terekam CCTV Hanya Butuh 12 Detik |
![]() |
---|
Diusut Kejati Jatim Atas Dugaan Korupsi Proyek KA Rp 28 Miliar, PT INKA Balas Dengan Karangan Bunga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.