KKB Papua

Dulu Brutal Serang Pos Koramil hingga 4 TNI Gugur, Anggota OPM Kini Sakit dan Akhirnya Menyerah

Bak kena karma, anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Setam Same sakit dan akhirnya menyerahkan diri kepada TNI-Polri.

istimewa/Tribunnews
Setam Same (tengah), Anggota OPM yang menyerahkan diri. Dulu Brutal Serang Pos Koramil hingga 4 TNI Gugur. 

SURYA.co.id - Bak kena karma, anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Setam Same sakit dan akhirnya menyerahkan diri kepada TNI-Polri.

Setam Same merupakan anggota KKB Papua yang pernah ikut menyerang secara brutal Pos Koramil Kisor tahun 2021.

Dalam penyerangan Pos Koramil Kisor itu, gugur 4 prajurit TNI.

Selama tiga tahun Setam Same dan teman-temannya jadi DPO, hingga akhirnya menyerah dengan kondisinya sedang sakit.

Setam Same menyerahkan diri pada hari Rabu tanggal 24 April 2024 pukul WIT, di Kp. Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kab Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis, (25/4/2024).

Baca juga: Profil Sebby Sambom Pentolan OPM yang Ajukan Syarat Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark

Penyerahan diri Setam Same sebagai DPO kasus penyerangan Pos Ramil Kisor Tahun 2021 berdasarkan LP Nomor : LP/157/IX/2021/RES Sorsel tanggal 02 September 2021.

Penyerangan Posramil Kisor tersebut dilakukan oleh OPM Kelompok Goliath Tabuni oleh sekitar 50 orang yang telah mengakibatkan 4 orang personel TNI-AD gugur.

Awalnya diterima informasi dari masyarakat bahwa ada 2 orang anggota OPM yang berada di Kp. Roma dan Kp.Tolak yang salah satunya dalam kondisi sakit a.n Setam Same.

Selanjutnya Satgas Pamtas kewilayahan Yonif 133/YS memerintahkan 2 Tim Mobile melaksanakan patroli pengintaian di Kp. Roma & Tolak untuk dapatkan keterangan terkait keberadaan 2 orang anggota OPM tersebut.

Pada hari Rabu, tanggal 24 April 2024 pukul 06.00 WIT, salah satu anggota a.n Setam Same menyerahkan diri mendatangi Kepala Distrik dan Kadis Pertanahan yang berdomisili di Kp. Kisor untuk mencari perlindungan dan menyerahkan diri bergabung kembali ke dalam NKRI, namun satu orang anggata OPM a.n.Simon Fatemte melarikan diri kembali ke hutan.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangannya membenarkan atas penyerahan diri anggota OPM tersebut.

Baca juga: Sosok Danramil 04 Aradide Letda Oktovianus Sogalrey yang Gugur Dibunuh OPM, Begini Kelicikan Pelaku

"Iya benar, saat ini masih berada di Pos Kisor untuk diminta keterangan, selanjutnya diserahkan ke pihak Kepolisian untuk proses lebih lanjut," ujar Kapen.

"Sudah diberikan bantuan kesehatan akibat sakit yang diderita Setam Same oleh Dokter Satgas Pamtas kewilayahan Yonif 133/YS," lanjutnya.

Sebelumnya, sebanyak empat personel TNI gugur dalam insiden penyerangan Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Mereka adalah Serda Amrosius, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Pratu Zul Ansar, dan Lettu Inf Dirman.

Sedangkan dua orang personel lainnya, yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal mengalami luka berat.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa saat itu, membenarkan adanya penyerangan di Posramil Kisor di Papua Barat yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris.

"Kamis (2/9/2021) dini hari terjadi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Distrik Maybrat Selatan, diduga ini dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris yang menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan anggota kami empat orang gugur, dua luka dan lima orang selamat," ujar Pangdam.

Penyerang diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang.

Insiden ini menyisakan cerita tersendiri bagi keluarga korban.

Seperti diketahui, penyerangan Posramil Kisor oleh KKB di Maybrat Papua tersebut menyebabkan empat personel TNI gugur.

Satu di antaranya adalah Pratu Sul Ansyari Anwar.

Jenazah 4 Prajurit TNI yang gugur saat penyerangan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kabupaten Maybrat, Kamis (2/9/2021).
Jenazah 4 Prajurit TNI yang gugur saat penyerangan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kabupaten Maybrat, Kamis (2/9/2021). (tribun papua)

Tiga jam sebelum diserang, korban menghubungi ayahnya yang tinggal di Desa Tompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

"Malam kejadian sebelum dibantai, anak saya Sul, sempat menelepon. Ia mengabarkan ke saya bahwa dirinya telah mengirimkan uang untuk adiknya yang kuliah di Makassar," ucap Anwar, Ayah Pratu Sul Ansyari Anwar di rumah duka, Jumat (3/9/2021).

Sambil meneteskan air mata, Anwar menceritakan anaknya menelepon dirinya sekitar pukul 00.00 Wita, 3 jam sebelum posnya diserang.

Tidak seperti biasanya, Anwar menceritakan anaknya tersebut berlama-lama berbincang via telepon.

"Tidak biasanya ia menelepon dengan suara manja dan (durasi) lumayan lama. Biasanya ia menelepon hanya sebentar," ungkap Anwar.

Di rumah duka, pihak keluarga dan warga setempat masih menunggu kedatangan Pratu Sul Ansyari Anwar.

Ia akan dimakamkan di permakaman umum desa setempat.

"Pratu Sul Ansyari Anwar,orang yang baik. Sebagai seorang mertua saya melihat ia cukup dewasa. Setahun dengan anak saya, ia begitu bertanggung jawab," papar Nurdin, mertua Pratu Sul Ansyari Anwar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota OPM yang Menyerang Pos Koramil Kisor Tahun 2021 Menyerahkan Diri untuk Kembali ke NKRI.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved