Berita Viral

3 Sosok Baik Hati yang Temukan Uang lalu Kembalikan ke Pemilik, Ada Petugas KAI, Polisi dan Sekuriti

Inilah Beberapa sosok baik hati yang menemukan uang milik orang lain lalu mengembalikan ke pemiliknya. Ada Petugas KAI, Polisi dan Sekuriti.

kolase SURYA.co.id
Beberapa Sosok Baik Hati yang Temukan Uang lalu Kembalikan ke Pemilik, Ada Petugas KAI, Polisi dan Sekuriti. 

SURYA.co.id - Beberapa sosok baik hati yang menemukan uang milik orang lain lalu mengembalikan ke pemiliknya sedang viral di media sosial.

Padahal uang yang mereka temukan nilainya cukup fantastis, ada yang puluhan hingga ratusan juta.

Tapi mereka tak mau mengambil yang bukan miliknya, semua dikembalikan secara utuh ke pemiliknya.

Contohnya kejadian terbaru, sekuriti Kereta Api (KA) bandara atau Railink Medan menemukan uang Rp 24.255.000.

Bukannya menyebunyikan uang itu, sang sekuriti itu berupaya mengembalikannya ke sang pemilik.

Baca juga: Sosok Hardiwinata, Sekuriti Baik Hati Temukan Uang Rp 24 Juta di Stasiun lalu Kembalikan ke Pemilik

Berikut beberapa sosok baik hati yang mengembalikan uang ke pemiliknya dirangkum SURYA.co.id.

1. Petugas KAI

Sosok petugas KAI Semarang viral karena mengembalikan tas milik penumpang.

Mulanya tas cokelat merk Louis Vuitton itu tertinggal di ruang tunggu Stasiun Semarang Tawang.

Dikutip dari TribunJateng.com, Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan kronologi kejadian berawal saat penumpang KA Sembrani dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng tujuan Gambir melaporkan barangnya tertinggal, pada Minggu (7/4/2024) malam.

Penumpang tersebut melapor kepada petugas pengamanan KA Sembrani, bahwa tas merk Louis Vuitton miliknya tertinggal di area tunggu Stasiun Semarang Tawang.

Petugas pengamanan KA Sembrani pun segera menghubungi Kantor pengamanan Stasiun Semarang Tawang.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas di lokasi langsung turun untuk melakukan penyisiran.

Petugas keamanan KAI berhasil menemukam tas berwarna coklat lengkap dengan barang berharga yang dimaksud.

Di dalam tas terdapat lima buah emas batangan 100 gr, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku tabungan, dompet berisi kartu, 5 buah voucher, hingga 2 lembar STNK.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan sosok petugas Security Stasiun Semarang Tawang yang mengamankan tas coklat itu bernama Achmad Hidayatul Ikhsan.

"Petugas Security Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng yang biasa dipanggil Ikhsan berhasil mengamankan barang dimaksud berupa tas berwarna coklat dengan merk Louis Vuitton," jelasnya dalam keterangan pers tertulis.

"Dan berisi 5 buah emas batangan 100 gr, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku tabungan, dompet berisi kartu, 5 buah voucher, 2 lembar STNK, dan bukti diri (KTP, SIM) dengan taksiran barang senilai Rp 510 juta rupiah," lanjut Fran.

Baca juga: Bergelantungan di Dalam Kereta Bak Taman Bermain, Ulah 3 Bocah Bikin Kesal, Begini Respon KAI

Tas Dikirim ke Pos Pengamanan Stasiun Gambir

Tas cokelat yang diamankan petugas dikembalikan kepada penumpang di stasium Gambir.

Tas dikirim melalui Pos Pengamanan Stasiun Gambir menggunakan KA Argo Bromo Anggrek.

Proses pengiriman barang disertai pengawalan oleh Petugas Pengamanan Kereta.

Pada pukul 17.30 WIB barang sampai di Pos Pengamanan Stasiun Gambir dan diserahkan.

"Pemilik barang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam karena KAI telah menemukan barang berharganya."

"Ia juga sangat mengapresiasi nilai-nilai kejujuran yang dimiliki oleh Ikhsan KAI dalam menjalankan setiap tugasnya," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Fran mengingatkan kepada para penumpang bahwa barang bawaan menjadi tanggung jawab penumpang sendiri.

"Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI Daop 4 Semarang sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," tuturnya.

2. Aiptu Supriyanto Kembalikan Uang Rp 100 Juta Milik Pemudik

Aiptu Supriyanto menemukan sekaligus mengembalikan uang Rp 100 juta yang tertinggal di rest area Tol Lampung.

Penemuan uang Rp 100 juta bermula ketika Aiptu Supriyanto patroli dengan jalan kaki di sekitaran Rest Area KM 116A,  Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat melintasi area kamar mandi, Aiptu Supriyanto melihat sebuah tas yang tergantung di toilet.

Ia langsung mengambil tas tersebut tetapi ia tidak berani untuk membukanya.

Sehingga ia membawa tas tersebut ke pos lalu tas tersebut diperiksa bersama security dan OB rest area.

"Saat tas tersebut dibuka ternyata isinya terdapat uang pecahan yang berjumlah kurang lebih Rp 100 juta.

Lalu terdapat juga barang-barang berharga seperti handphone, paspor serta dompet yang berisi identitas pemilik tas," ceritanya.

Lalu tak berselang lama, Aiptu Supriyanto langsung mencari keberadaan pemilik tas dengan menggunakan toa masjid, memberikan pengumuman tentang adanya sebuah tas yang tertinggal.

Selain itu, Aiptu Supriyanto juga melakukan upaya lain yakni dengan menelepon kontak kerabat korban yang tersimpan di handphone yang ada di dalam tas korban.

Baca juga: Nekat Lambaikan Tangan Keluar saat Kereta Melaju Cepat, Penumpang KA Motis 2024 Bisa Kena Sanksi

Setelah terhubung, Supriyanto langsung bertemu dengan pemilik tas di masjid kemudian mengembalikan tas milik Sukisno.

"Ketika itu yang ada dalam pikiran saya tas yang saya temukan tersebut harus segera dikembalikan ke pemiliknya.

Karena saat perjalanan jauh tentunya pemudik kelelahan sehingga menyebabkan kelupaan akan barang bawaannya," pungkasnya.

Sosok pemilik uang Rp 100 juta itu bernama Sukisno (55), asal Belitang. 

Sukisno mengaku sangat berterimakasih kepada Aiptu Supriyanto lantaran telah mengamankan uangnya.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Aiptu Supriyanto. Semoga bapak selalu mendapatkan keberkahan dalam menjalankan tugas untuk melayani masyarakat. Serta selalu diberikan kesehatan," katanya.

Berkat kejujuran Aipda Supriyanto, anggota Polres Lampung Tengah itu mendapatkan beasiswa sekolah perwira dari Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah mengatakan, tindakan Aiptu Supriyanto adalah contoh nyata dan cerminan tindakan anggota kepolisian yang ideal.

"Itu adalah bukti dari kejujuran, dedikasi dan integritas dari hati dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian," kata Umi usai halal bihalal di Mapolda Lampung, Selasa (16/4/2024).

Dia menambahkan, Aiptu Supriyanto akan mengikuti sekolah perwira pendidikan alih golongan (PAG) Polri akhir tahun 2024 ini.

"Tindakan itu adalah potensi dan kemampuan memberikan kontribusi besar menjaga keamanan dan ketertiban di Lampung," kata Umi.

Umi mengatakan, perbuatan Aiptu Supriyanto bisa menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polda Lampung dan masyarakat umum.

Ternyata, masih ada nilai-nilai moral yang bisa membantu meringankan dan memberi kebahagiaan bagi orang lain.

3. Sekuriti Baik Hati

Hardiwinata Syahputra, Sekuriti kembalikan uang ke pemiliknya.
Hardiwinata Syahputra, Sekuriti kembalikan uang ke pemiliknya. (Kompas.com)

Kebaikan hati sekuriti Kereta Api (KA) bandara atau Railink Medan ini membuat uang Rp 24.255.000 akhirnya kembali ke pemiliknya. 

Uang puluhan juta rupiah itu tertinggal di Stasiun Kereta Api Bandara Medan Jalan Jawa, Kota Medan, pada Senin (22/4/2024) kemarin.

Bukannya menyebunyikan uang itu, sang sekuriti itu berupaya mengembalikannya ke sang pemilik. 

Sekuriti itu bernama Hardiwinata Syahputra

Menurut Humas KAI Bandara, Sosiawan Putra Surbakti, mengatakan, penemuan itu terjadi saat Hardiwinata melakukan patroli di daerah Stasiun Kereta Api Bandara.

 Saat itu, sekuriti tersebut menemukan sebuah tas yang tertinggal dan setelah diperiksa ternyata di dalamnya berisikan uang tunai.

"Tas yang ditemukan itu berisikan uang tunai Rp 24.255.000. Ditemukan di areal ruang tunggu pintu keluar," kata Sosiawan, Rabu (24/4/2024).

Ia menjelaskan, saat itu sekuriti yang terkejut melihat isi tas langsung bertanya kepada orang yang duduk di sekitar.

Namun, saat itu tidak ada yang mengetahui pemilik tas tersebut.

"Kemudian tas yang tertinggal tersebut diamankan petugas dan dibawa ke kantor KAI Bandara Medan," sebutnya.

Sosiawan menuturkan, setelah itu pihaknya mendapatkan laporan dari call center 121 tentang adanya penumpang yang barang bawaannya tertinggal.

"Pihak call center 121 menghubungi penumpang yang merasa ketinggalan barang di area KA Bandara untuk datang dan mengkonfirmasi ke pusat informasi KAI Bandara Medan," bebernya.

Lalu katanya, penumpang itu pun mendatangi pusat informasi stasiun KA Bandara Medan dan menjelaskan secara detail ciri-ciri barang yang tertinggal tersebut.

"Setelah dilakukan verifikasi oleh petugas, barang tersebut langsung dikembalikan kepada pemilik di Stasiun KA Bandara Medan," pungkasnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved