Berita Gresik

Selamatan Ketupat di Sidorukun Gresik, Tradisi Untuk Menarik Wisatawan dan Melestarikan Lingkungan

tradisi Selamatan Ketupat ini untuk menjaga hubungan baik dengan para nelayan, agar selalu rukun dan bagus.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Kegiatan Selamatan Ketupat di wisata Pantai Sidorukun bersama Kelompok Masyarakat Nelayan Sinar Mandiri Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik, Minggu (21/4/2024). 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Para nelayan Sinar Mandiri di Kelurahan Sidorukun Kecamatan Gresik menggelar tasyakuran Selamatan Ketupat yang disertai berkeliling naik perahu gratis sepanjang pantai, Minggu (21/4/2024). Kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan tradisi kepada generasi muda.

Kepala Desa (Kades) Sidorukun, Djuli Asfug mengatakan, tradisi Selamatan Ketupat ini untuk menjaga hubungan baik dengan para nelayan, agar selalu rukun dan bagus.

Selain itu, Selamatan Ketupat itu sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang melimpah selama ini. Sehingga acara Selamatan Ketupat menjadi agenda rutin setiap tahun. Dalam kegiatan tersebut, para pengunjung mendapat hiburan gratis keliling wisata mangrove di Pantai Sidorukun.

"Saya ingin selain agenda tahunan, diharapkan ada agenda bulanan sehingga bisa mendatangkan wisatawan. Agar kegiatan ini menjadi pendidikan bagi generasi muda bahwa Indonesia memiliki laut yang indah," kata Djuli Asfug.

Selama ini Pemerintah Desa Sidorukun terus bergerak untuk menata Pantai Sidorukun dan Balai Nelayan serta warung-warung sekitarnya. Harapannya, ada peningkatan kunjungan wisata yang berdampak meningkatnya ekonomi masyarakat.

Rencananya, penataan wisata Pantai Sidorukun akan dilakukan dengan membuat pintu gerbang di Alas Imbo. Sehingga kawasan pesisir di desa itu mudah dilihat dan lebih dekat dengan pantai.

Selain itu, paket wisata perahu nelayan juga akan dirapatkan dengan wisata Pantai Romokalisari Surabaya, sehingga wisatawan bisa keliling Gresik dan Surabaya.

"Nanti ada wisata foto di dekat Jembatan Suramadu dari kapal nelayan, sehingga bisa menambah alternatif view untuk wisatawan berkunjung ke sini. Dan para pedagang juga tambah laris," katanya.

Sementara Arga Dahana, pegiat Lingkungan mengatakan kegiatan tradisi akan bagus bagi kelangsungan lingkungan. sebab upaya pelestarian lingkungan pesisir perlu ditopang semangat dari masyarakat dan pemerintah, sehingga mampu berkelanjutan.

"Maka kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih lingkungan harus dibarengi kesadaran dan menjadi budaya masyarakat. Diharapkan agar kegiatan tradisi ini kembali digalakkan sebagai bagian penting mengawal lingkungan, karena untuk merawat lingkungan, perlu berkelanjutan," kata Arga. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved