Berita Surabaya

Fokus Lingkungan ELPI Tanam 3200 Mangrove Dan Beri Gazebo Di Romokalisari Adventure Land Surabaya

PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) melakukan penanaman 3200 pohon mangrove di kawasan Romokalisari Adventure Land, Sabtu (19/4/2024).

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/wiwit purwanto
PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) melakukan penanaman 3200 pohon mangrove di kawasan Romokalisari Adventure Land, Sabtu (19/4/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Mendukung keberadaan lingkungan hijau dan perkembangan tempat wisata alam Romokalisari Adventure Land (RAL) di Surabaya,  PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) melakukan penanaman 3200 pohon mangrove di kawasan RAL, Sabtu (19/4/2024).

Selain bantuan dan penanaman pohon mangrove pada kesempatan itu juga diberikan 3 gazebo untuk menambah kenyamanan pengunjung yang datang ke tempat wisata di Surabaya Barat ini.

Efilya Kusumadewi finance director ELPI yang memimpin penanaman pohon mangrove ini mengatakan  bersamaan dengan ulang tahun ke 32 ELPI, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kelestarian lingkungan salah satunya dengan penanaman 3200 pohon mangrove di lokasi wisata Romokalisari ini.

“Supaya tempat ini bertambah nyaman, masyaranat bisa berkumpul dan bertamasya khususnya warga Surabaya, karena itu kami berikan gazebo juga tempat sampah selain penanaman pohon mangrove,” jelasnya.

Ia menambahkan tahun ini ELPI juga sedang fokus ke lingkungan sesuai dengan lingkupnya dengan melibatkan Masyarakat sekitar.

Baca juga: Paguyuban Cak dan Ning Surabaya Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Adventure Land Romokalisari

“Kami berharap tahun ini bisa memberikan kontribusi lebih untuk masyarakat sekitar dan tidak menutup kemungkinan dengan mendukung program program lainnya,” tegas Efilya.

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya, Antiek Sugiharti pada kesempatan yang sama menambahkan, tempat ini (Romokalisari Adventure Land) niat awalnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan bagi nelayan setempat.

“Tempat ini dulu awalnya adalah sentra ikan, dengan adanya tempat wisata ini mereka ada kegiatan sampingan dan ada penghasilan tambahan,” ungkapnya.

Di luar jadwal nelayan, mereka bisa memanfaatkan perahu untuk pengunjung, ada ATV, berkuda, main perahu Kano hingga jetsky, dengan tetap memperhatikan keramahan lingkungan.

“Nah selain itu tempat ini juga sebagai perkembangbiakan kebun raya mangrove selain di Surabaya Timur,” tambah Kabid Perikanan DKPP Amalia Kurniawati.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved