Alpukat dan Blueberry, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Buah Ini Dapat Meningkatkan Fungsi Otak

Buah kedua yang bagus untuk meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan adalah blueberry.

Menurut dr. Zaidul Akbar, konsumsi blueberry dapat meningkatkan mood booster dan meningkatkan fungsi kerja otak.

"Blueberry adalah salah satu buah yang disebut oleh ilmuwan yang sangat baik dalam meningkatkan mood booster dan meningkatkan fungsi kerja otak," terang dr. Zaidul Akbar.

Blueberry mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan stres oksidatif.

Dilansir dari KlikDokter, stres jenis ini dapat menyebabkan terjadinya penuaan, pikun, dan penurunan fungsi otak.

Rutin mengonsumsi blueberry dapat membantu mempertahankan fungsi otak, karena dapat membantu memperbaiki proses penyampaian sinyak di otak.

Cara Mengonsumsi Buah Alpukat dan Blueberry

Lebih lanjut, dr. Zaidul Akbar menjelaskan cara mengonsumsi buah alpukat dan blueberry, yaitu dengan cara mengeruk daging buah alpukat dan dimasukkan ke dalam gelas atau mangkuk.

Setelah itu, campur buah alpukat dengan blueberry dan tambahkan sedikit madu untuk mendapatkan rasa manis.

Konsumsi kombinasi dua buah ini, menurut dr. Zaidul Akbar dapat meningkatkan kecepatan dalam berpikir.

"Menurut saya, setelah makan ini kecepatan berpikir saya meningkat, menurut saya," kata dr. Zaidul Akbar.

"Karena memang makanan-makanan begini itu efeknya cepat, makanya makanan ini sejatinya meningkatkan kecerdasan."

"Salah satu makanan yang banyak digunakan oleh ulama-ulama ilmu, itu ada kismis. Kismis itu adalah salah satu yang banyak dipakai oleh mereka," lanjut dr. Zaidul Akbar.

Untuk mengonsumsinya, dr. Zaidul Akbar imbau untuk dimakan langsung dan tidak perlu di blender untuk mendapatkan manfaat kunyahannya.

"Tidak usah di blender, kalau di blender otomatis kunyahan kita tidak dapat.""Kalau saya lebih senang buah-buahan itu kalau bisa Anda makan saja, kunyah saja."

"Alpukat itu memperbaiki sel-sel tubuh kita, salah satunya mulai banyak makan makanan yang dikupas bukan dikemas," ungkap dr. Zaidul Akbar.