Lebaran 2024

Sayur Labu Siam dengan Kuah Gurih, Nikmat Disantap Bareng Lontong dan Ketupat

Selain bermaaf-maafan, suasana Lebaran seringkali dibarengi dengan menyantap ketupat sayur.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/nurika anisa
Chef Rikki saat memperlihatkan hidangan lontong sayur labu siam 

SURYA.CO.ID, SURABAYA- Selain bermaaf-maafan, suasana Lebaran seringkali dibarengi dengan menyantap ketupat sayur.

Sajian ini disandingkan dengan olahan ayam opor atau kuah sayur.

Lontong ketupat sayur terbuat dari irisan labu siam, potongan tahu, kacang panjang, dan aneka sayur lainnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan cenderung sederhana namun dengan bumbu yang kaya rasa.

“Rasa medhok dari rempah asli. Ada ketumbar, daun jeruk, serai, empon-empon dari jahe, kunyit, lengkuas,” ungkap Chef Rikki D. Priyanto selaku Chef de Cuisine dari Hotel JW Marriott Surabaya, belum lama ini.

Chef Rikki menghidangkan lontong ketupat sayur bersama dengan telur kecap dan olahan ayam.

Lengkap dengan kerupuk warna-warni menambah tekstur.

Bagi penyuka pedas bisa menambahkan sambal bawang. Sedangkan ayam dimasak dengan saus kari.

“Masakannya tidak pedas, jadi bisa ditambah sambal. Ada ayam dimasak kari saus yang biasanya kuah sekarang saus,” sebutnya.

Lontong sayur disebutnya sebagai hidangan pendampingi lontong maupun ketupat. Makanan ini cukup populer disajikan saat lebaran.

“Lontong sayur ada di Jawa, ada juga di Padang dengan sayur nangka dan kerupuk warna merah,” ungkapnya.

Lontong ketupat sayur diolah menggunakan santan.

Kuah santan menyatu dengan bumbu, menciptakan rasa gurih dan bisa diracik sedikit pedas sesuai selera.

Chef Rikki saat memperlihatkan hidangan lontong sayur labu siam
Chef Rikki saat memperlihatkan hidangan lontong sayur labu siam (tribun jatim/nurika anisa)

Sensasi tumpukan lontong atau pun ketupat, yang disiram kuah santan ini membuat lidah semakin ketagihan.

Chef Rikki juga memberikan tips dalam memasak sayur berbahan santan.

Santan merupakan bahan masakan yang umum digunakan pada masakan bercita rasa Indonesia.

Bahan yang terbuat dari kelapa ini memberikan rasa gurih dan sedikit kenyal pada sebuah hidangan.

Sayangnya, ada tantangan tersendiri dalam memasak masakan bersantan.

Sebab, masakan bersantan cenderung cepat basi jika pengolahannya tidak tepat.

“Santan yang dipakai kanil atau sarinya, ketika masukin santan jangan ditinggal kenmana-mana dengan api pelan, sedang,” ungkap Chef Rikki.

Selain itu, salah satu tantangan dalam memasak santan adalah rentan pecah.

Akibatnya ketahanan dan penampilan masakan kurang optimal.

Chef Rikki menyebut, harus benar-benar memperhatikan proses memasak sayuran bersantan dengan baik. Agar masakan yang dihasilkan terasa sedap.

“Santan kalau kurang mendidih akan cepat basi. Kalau terlalu mendidik juga kurang baik. Jadi harus diperhatikan saat masak. Supaya santan tidak cepat bau,” ungkapnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved