Lebaran 2024

Minim Fasilitas, Wisatawan di Panti Payangan Jember Menurun Drastis saat Libur Lebaran 2024

Kunjungan Wisatawan di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur menurun drastis pada Libur Lebaran 2024.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim timur/imam nahwawi
Aktivitas wisatawan di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu Jember di akhir Libur Lebaran 2024. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kunjungan Wisatawan di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur menurun drastis pada Libur Lebaran 2024.

Data Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Segoro Kidul Pantai Payangan mencatat, jumlah wisatawan yang berkunjung sejak 11 April 2024 hingga 17 April 2024 hanya kisaran 2000an orang.

Sementara pada massa Libur Lebaran pada 2023 kemarin, okupansi pengunjung di wisata Pantai yang berada di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Jember tersebut mencapai 5000 orang.

Ketua Pokdarwis Segoro Kidul Pantai Payangan Jember Samsul Arifin mengatakan, anjloknya pengunjung di destinasi wisata ini karena kondisi cuaca di Bumi Pandalungan kurang mendukung dan sering hujan.

"Karena cuaca tidak begitu baik, dan hasil panen petani juga kurang bersahabat. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat pengunjung berkurang pada masa libur lebaran tahun ini," ujarnya, Rabu (17/4/2024)

Menurutnya, kurangnya campur tangan pemerintah Kabupaten Jember dan pemerintah Desa juga menjadi faktor. Sebab Pokdarwis sediri masih kewalahan melakukan penataan.

"Sekarang penataan wisata pantai selatan ini masih terkesan amburadul. Khususnya lahan parkir yang masih berebut, karena tidak ditata pemerintah sejak awal," urai Samsul.

"Bahkan di sebelah utara itu ada yang parkirannya di bahu jalan. Padahal sudah diperingatkan Polsek. Tetapi tetap saja seperti itu karena faktor pendidikan," tambahnya.

Samsul juga mengatakan, banyaknya petugas jasa penitipan kendaraan sepeda motor dan mobil, terkesan memaksa kepada pengunjung saat baru tiba. Hal itu membuat para wisatawan riskan.

"Bahkan setelah dimediasi oleh polsek, mereka itu tidak mau berkolaborasi dengan kami di selatan. Jadi ada yang masih mau menang sendiri," paparnya.

Lebih lanjut, kata Samsul, hal itu juga diperparah dengan minimnya fasilitas umum dan tidak ada wahana baru di Pantai Payangan Jember. Sehingga pariwisata ini monoton di mata pengunjung.

"Karena kalau tidak ada campur tangan pemerintah dan kontraktor wisata ini sulit berkembang. Karena dikelola masyarakat, itu tidak cukup dan tidak memungkinkan," paparnya.

Samsul menilai, sedikit stimulus dari pemerintah daerah bisa untuk memajukan wisata di Pantai Selatan ini. Sebab pemandangannya masih asri, tinggal penambahan fasilitas umum saja.

"Seperti ketersediaan air bersih, kamar mandi dan cuci, penambahan musala dan juga diperlukan ATM. Karena perputaran uang di sini cukup besar," ulasnya.

Sementara ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Bambang Rudiyanto belum memberikan komentar soal masalah tersebut. Dia berdalih sedang sibuk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved