Berita Viral

Niat Dijual untuk Lunasi Biaya Haji, Sapi Limosin Asmuni Malah Dicuri usai Lebaran, Rugi Rp 20 Juta

Niat dijual untuk melunasi biaya haji, sapi jenis Limosin milik seorang warga Magelang, Jawa Tengah, justru hilang dicuri.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE KOMPAS.COM
Sapi Limosin (kiri) Asmuni dan istrinya di kandang yang dibobol maling (kanan) 

SURYA.CO.ID - Niat dijual untuk melunasi biaya haji, sapi jenis Limosin milik seorang warga Magelang, Jawa Tengah, justru hilang dicuri.

Sapi Limosin itu milik Asmuni, warga Dusun Bekelan, Desa Gondangrejo, Kecamatan Windusari, Magelang

"Sapi yang dicuri jenisnya limosin, betina, warna merah. Usianya sekitar 4 tahun," terang istri Asmuni, Rundiyah (55).

Rundiyah bercerita, suaminya baru mengetahui sapi Limosin tersebut tidak ada di kandang, Minggu (14/4/2024) sekira pukul 07.00 WIB.

Saat itu, Asmuni mendapati pintu kandang yang berada tepat di sebelah kiri rumahnya, terlepas.

Juga tali pengikat sapi terputus.

"Dilacak sama bapak, ada bekas tapak kaki sapi dan kotorannya dan satu sandal (diduga milik pencuri) di dekat jembatan arah (Kecamatan) Bandongan."

Baca juga: Siasat Licik Pengemudi Fortuner Berplat Dinas TNI Hapus Jejak Aksinya, Adakah Keterlibatan Oknum?

"Sekitar 100 meter (jaraknya) dari (rumah) sini," beber Rundiyah, dikutip dari Kompas.com.

Sedianya, lanjut Rundiyah, sapi tersebut akan dijual suaminya dan hasilnya akan dijadikan uang saku saat ibadah haji.

Ia tidak tahu kapan Asmuni berangkat ke Tanah Suci.

"Sudah daftar (haji) 10 tahunan lalu. Harusnya berangkat 2020, tapi terkendala corona," ungkap dia.

Sapi limosin milik Asmuni dipelihara sejak masih anakan.

Baca juga: Kronologi 4 Remaja di Jember Siksa Anjing Pakai Balok Semen hingga Mati, Pelaku Ngaku Tak Menyesal

Sebelumnya, induk sapi sudah dijual.

Potret sapi terpapar penyakit cacar alias LSD yang melanda Kabupaten Lumajang.
Potret sapi terpapar penyakit cacar alias LSD yang melanda Kabupaten Lumajang. (surya/erwin wicaksono)

Akibat kejadian di atas, Rundiyah menaksir, nilai kerugiannya mencapai Rp 20 juta.

"Orang dusun kalau tidak pelihara klangenan, ya, gimana. Itu pengganti kalau hasil nempur beras tidak seberapa," ujar dia. 

Adapun klangenan adalah hewan peliharaan yang dinilai mempunyai nilai guna. Sementara itu, Ps Kepala Polsek Windusari, Iptu Endro Suryanto menyatakan, perkara tersebut masih dalam penyelidikan. "Kami koordinasi dengan Buser Polresta Magelang. Pencurian itu diketahui sudah pagi saat Pak Asmuni mau memberi makan, baru tahu kalau sapinya sudah tidak ada," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved