Kecelakaan Maut

Kejanggalan Mobil Gran Max saat Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek: Pemilik Misterius, Travel Gelap?

Sejumlah kejanggalan terungkap dari mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024).

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/kompas.com
Setiawan identitasnya ada di STNK mobil Gran Max yang kecelakaan di tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). 

"Apakah itu disewakannya atau apa ini masih dalam penyelidikan karena kita telah olah TKP tadi, belum memeriksa saksi-saksi tadi mobilnya digunakan untuk apa," kata Aan. 

Sementara Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihak Kepolisian bakal mendalami soal dugaan mobil GranMax tersebut.

"Itu sedang kita dalami karena informasinya dari keluarga korban ada yang menyatakan bahwa memang mereka ada memesan travel dan sempat dilarang keluarga," katanya di RSUD Karawang pada Senin (8/4/2024).

Kapolri mengungkapkan, pihaknya bakal mendalami kronologi dan penyebab pasti insiden kecelakaan tersebut.

Namun, sejauh ini penyebabnya karena kelalaian pengemudi GranMax yang keluar jalur contraflow sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

"Tadi sudah saya jelaskan penyebab terjadinya kecelakaan sedang didalami dan saya belum bisa menjelaskan," katanya.

"Namun yang jelas ada proses dimana kendaraan itu keluar dari contraflow masuk jalur yang sebenarnya bukan jalur yang diperuntukkan oleh kendaraan tersebut," katanya.

2. Kelebihan muatan

Selain itu, dia juga menyebut kapasitas penumpang dalam Gran Max tersebut sebetulnya kelebihan beban.

Pasalnya, kabin mobil itu dirancang hanya untuk menampung sembilan penumpang. 

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Organda sekaligus Direktur Utama PO Sinar Jaya Teddy Rusli mengatakan, travel gelap masih menjadi pesaing bisnis layanan transportasi resmi.

Selain menimbulkan persaingan bisnis tidak sehat, menurut Teddy, yang paling mengkhawatirkan travel gelap cukup rawan mengalami kecelakaan.

“Kalau kendaraan pribadi yang menjadi travel gelap itu tidak di-KIR. Harusnya minimal di-KIR dua tahun sekali walaupun dipakai untuk angkutan umum sehingga kendaraan terjamin keamanannya. Tapi banyak yang tidak pernah diperiksa oleh teknisi, tidak pernah diperiksa ke bengkel,“ kata Teddy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

3. Identitas pemilik diduga palsu

Kecelakaan maut terjadi di tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin (8/4/2024). Satu penumpang di mobil Gran Max tewas semua.
Kecelakaan maut terjadi di tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin (8/4/2024). Satu penumpang di mobil Gran Max tewas semua. (kolase kompas TV/Warta Kota)

Identitas pemilik Gran Max nopol B-1635-BKT diduga palsu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved