Kecelakaan Maut

FAKTA dan KRONOLOGI Kecelakaan Maut Di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu melibatkan tiga kendaraan, dua mobil Daihatsu Grandmax dan Terios, serta satu mobil bus.

|
Editor: Wiwit Purwanto
surya.co.id/istimewa
bangka kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta - Cikampek 

 

SURYA.CO.ID - Dirangkum dari Tribunnews, berikut deretan fakta dan kronologi  kecelakaan maut di KM 56 Tol Jakarta-Cikampek.

1. Kronologi Kecelakaan

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan, kejadian berawal saat mobil Gran Max tengah melintas dari Jakarta ke arah Cikampek.

"Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami trouble," ujarnya, saat dikonfirmasi.

Karena mengalami masalah, mobil Gran Max kemudian berupaya menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.

Namun, saat itu pula ada bus Primajasa yang datang dari arah Cikampek.

"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar," kata dia.

Insiden tersebut turut melibatkan mobil Terios yang menabrak bus.

"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," ucapnya.


2. Melibatkan 3 kendaraan

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu melibatkan tiga kendaraan, dua mobil Daihatsu Gran max dan Terios, serta satu mobil bus.

Hingga saat ini, polisi berhasil mengevakuasi 12 kantong jenazah.

"Belum tahu jumlahnya berapa, tapi 12 kantong jenazah dievakuasi," kata petugas di lapangan, Senin, dikutip dari Wartakotalive.com

Dari sejumlah korban yang ada, hanya satu korban yang merupakan sopir kondisi jasadnya masih utuh.

Sementara itu, korban lainnya kondisi hangus terbakar.

"Sopir yang utuh jenazahnya, kalau untuk lainnya terbakar parah," ujarnya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menuturkan ada enam jenazah yang kondisinya utuh.

Aan mengatakan korban tewas kecelakaan masih diidentifikasi.

"Ada enam mayat yang masih utuh. Ini sedang diidentifikasi juga oleh tim Inafis," katanya di RSUD Karawang.

Diketahui, seluruh korban tewas merupakan penumpang dari mobil Daihatzu Grand Max yang ludes terbakar.

Selain itu, berdasarkan keterangan dari kepolisian Dirlantas Polda Jawa Barat, dikabarkan ada korban terjebak di dalam kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Aan menyebut untuk korban yang mengalami luka berat dan ringan ada dua orang.

"Korban dari bus ada satu luka berat, kernet bus, kemudian kendaraan Terios satu luka ringan," ujar Aan


3. 9 Korban Tewas Seluruhnya penumpang Mobil Gran Max

Sementara sebanyak 9 orang tewas dalam kecelakaan maut tabrakan 3 kendaraan di Jalur Contra Flow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kesembilan korban tewas itu seluruhnya adalah penumpang mobil Gran max.

Seperti diketahui  kecelakaan maut tersebut melibatkan Granmax, bus antarkota, dan mobil Toyota Terios. Mobil Granmax dan Terios terbakar dalam kecelakaan itu.

bangkai mobil grandmax
Penampakkan bangkai mobil Granmax yang terlibat kecelakaan

Kapolres Karawang, AKP Wirdhanto menjelaskan sembilan orang yang meninggal merupakan penumpang dalam mobil Granmax.

Sementara ada dua orang yang mengalami luka berat merupakan penumpang bus.

"Saat ini ada 9 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan dua luka berat yang meninggal dunia itu dari granmax dan kemudian dua luka berat dari bus," kata Wirdhanto.


4. Data Sementara

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengungkapkan ada enam jenazah dari korban kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek dalam kondisi utuh.

Hal ini diketahui setelah tim gabungan dari Inafis, DVI, dan forensi RSUD Karawang melakukan identifikasi.

"Ada enam mayat yang masih utuh. Ini sedang diidentifikasi juga oleh tim Inafis," katanya di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Dari keenam mayat tersebut, Aan mengatakan satu orang diduga berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Adapun jenazah tersebut diduga salah satu penumpang dari mobil Granmax yang terbakar saat kecelakaan terjadi.

"Ada satu (jenazah) dari data Inafis kita, yang teridentifikasi alamatnya di Kudus untuk penumpang Granmax ini," katanya.

Namun, kata Aan, pihaknya masih terus melakukan identifikasi terhadap satu jenazah tersebut lantaran seluruh badan telah mengalami pengarangan akibat terbakar.

"Tapi kita akan pastikan dengan alamat yang ada betul tidak korban ini (berasal dari Kudus) karena sudah 100 persen sudah sampai ke pengarangan," tuturnya.

Aan juga menuturkan bahwa korban luka berat dan luka ringan saat ini telah dirawat di RS Rosela, Karawang

Adapun korban luka berat adalah kernet bus yang turut terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan korban yang mengalami luka ringan adalah penumpang bus.

Di sisi lain, Aan mengungkapkan bagi pihak keluarga korban, khususnya yang merupakan penumpang dari mobil Granmax, maka dapat mendatangi pos antimortem di RSUD Karawang.

5. Penerapan Jalur Contraflow Sempat Dihentikan

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengungkapkan penerapan jalur kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek bakal dihentikan pasca-terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan bus dan dua minibus pada Senin (8/4/2024).

Aan mengatakan hal ini dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Jakarta dan sebaliknya.

"Kita hentikan (penerapan jalur kontraflow) untuk memperlancar arus yang dari Jakarta," kata Aan.

Dia juga mengungkapkan jalur untuk kendaraan yang melintas dari arah Bandung akan diarahkan ke Cikampek Selatan.

"Untuk mengurangi beban arus lalu lintas yang ada di Cikampek ini," tuturnya.

Aan juga menjelaskan bahwa penerapan kontraflow ini akan dievaluasi usai terjadinya kecelakaan maut.

"Tentu semua akan kita evaluasi untuk kontraflow dan semuanya untuk keselamatan bersama," ujarnya.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/Tribun Jakarta

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved