Berita Bangkalan

Terbuai Wacana Percepatan Ekonomi Bangkalan, Anggota DPRD Kalsel Rindu Kembali Bekerja di Madura

Bangkalan dan Madura sebagai kawasan percepatan ekonomi nasional, sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Caleg terpilih DPRD Provinsi Kalimantan Selatan asal Kabupaten Bangkalan, Habib Yahya Assegaf (kiri) momen pulang kampung dan berkunjung ke rumah H Sa’ad Asjari, caleg terpilih DPRD Bangkalan di Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, Selasa (2/4/2024). 

Beberapa poin yang diamanahkan dalam Perpres 80/2019 itu meliputi pembangunan jalan lintas Selatan Kabupaten Bangkalan-Sampang telah ditentukan senilai Rp 300 miliar dalam APBN 2021.

Pembangunan Autonomous Rail Rapid Transit (ART) rute Pelabuhan Kamal-Kota Bangkalan-Pasar Turi Surabaya dengan proyeksi anggaran senilai Rp 3,5 triliun yang bersumber dari BUMN.

Dilanjutkan reaktivasi jalur kereta api yang menghubungkan empat kabupaten di Madura rute Kamal (Bangkalan)-Sumenep, proyeksi anggaran senilai Rp 3,3 triliun dengan konsep pendanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Mimpi belum berakhir, karena ada rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di akses Jembatan Suramadu sisi Madura. Program usulan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa itu diproyeksikan menelan biaya Rp 3 triliun dengan konsep pendanaan KPBU.

Konsep KPBU juga telah ditentukan untuk pendanaan megaproyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Kecamatan Klampis dengan proyeksi anggaran senilai Rp 20,8 triliun.

Diikuti rencana ambisius pembangunan jalan tol dari pintu akses Jembatan Suramadu-Pelabuhan Tanjung Bulupandan senilai Rp 2,6 triliun. Kemudian wacana pembangunan industri terpadu dengan Pelabuhan Tanjung Bulupandan senilai Rp 1,5 triliun dengan pendanaan pihak swasta.

Tidak hanya itu, megaproyek Madura Industrial Seaport City (MIS-C) akan mendukung industri kemaritiman di kawasan pesisir Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan dengan proyeksi anggaran Rp 3 triliun melalui pendanaan pihak swasta.

Dengan posisi itu, Habib Yahya berharap Bangkalan membuka keran-keran investasi selebar-lebarnya. Artinya mengajak para investor untuk berinvestasi di Bangkalan dengan harapan, tumbuhnya lapangan pekerjaan baru yang mempunyai multiplier effect secara ekonomi bagi masyarakat di Bangkalan.

“Bangkalan sangat digadang masyarakat di perantauan. Kami berharap besar kepada para pemimpin yang ada atau calon-calon Bupati Bangkalan untuk memikirkan masyarakatnya dengan segala potensi yang dimiliki Bangkalan dan Madura,” harapnya.

Disinggung sosok bupati yang ideal untuk memimpin Bangkalan, Habib Yahya secara politis menyampaikan bahwa nama-nama yang bermunculan dalam pemberitaan, sama-sama mempunyai kepedulian kepada masyarakat.

Hanya saja, lanjut Habib Yahya, mungkin perlu ditingkatkan lagi bagaimana untuk lebih mengembangkan Bangkalan dari sisi investasi, baik investasi di sektor pariwisata maupun di sektor industri sebagai upaya meningkat derajat ekonomi masyarakat Bangkalan dan Madura di masa mendatang.

“Saya melihat Bangkalan mempunyai banyak potensi untuk berkembang lebih maju, bahkan bisa setara kabupaten-kabupaten lain yang berdekatan dengan Surabaya. Sehingga masyarakat Bangkalan akan mendapatkan dampak positif dari pembangunan melalui terbukanya peluang pekerjaan. Dan tentu di masa mendatang, bisa menekan angka perantauan,” pungkas Habib Yahya. ****

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved