Berita Bangkalan
Terbuai Wacana Percepatan Ekonomi Bangkalan, Anggota DPRD Kalsel Rindu Kembali Bekerja di Madura
Bangkalan dan Madura sebagai kawasan percepatan ekonomi nasional, sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Sukses di tanah rantau sebagai pengusaha properti dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Pileg 2024, tidak kemudian membuat Habib Yahya Assegaf melupakan daerah kelahirannya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Besar harapan pria berusia 36 tahun itu akan munculnya sosok Bupati Bangkalan melalui pemilihan bupati pada November 2024 mendatang.
Bangkalan sebagai pintu gerbang Pulau Madura memang sudah lama digadang sebagai daerah primadona bagi para pelaku usaha atau investor untuk mengembangkan usaha.
Selain keberadaan Jembatan Suramadu, Bangkalan secara geografis juga berdekatan dengan Kota Surabaya sebagai salah satu kota penyangga ekonomi nasional.
Meski berada di Banjarmasin sejak 2001 silam, Habib Yahya selalu mengikuti perkembangan Bangkalan dari masa ke masa. Begitu pula masyarakat Bangkalan dan Madura yang senasib mengais rezeki di tanah rantau.
Kini Habib Yahaya menyempatkan pulang ke kampung halamannya, di Desa Martajasah, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan.
“Gaung Bangkalan menggema di telinga masyarakat Madura yang ada di Kalsel, kebetulan saya caleg terpilih DPRD Provinsi periode 2024-2029. Kami di sana memang sering membicarakan Bangkalan,” ungkap Habib Yahya saat ditemui SURYA di rumahnya, Selasa (2/4/2024) malam.
Sekedar diketahui, dalam pileg kemarin Habib Yahya lolos atau OTW Rumah Banjar sebagai anggota Legislatif Provinsi Kalsel dari Partai Gerindra Dapil IV yang meliputi Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dari sembilan perolehan kursi, ia bahkan menempati urutan keempat perolehan suara terbanyak dengan mendulang 42.528 suara.
Bagi Habib Yahya dan masyarakat Bangkalan dan Madura di Kalsel, menjalani hidup jauh dari tanah kelahiran dan keluarga sejatinya bukanlah bagian dari cita-cita. Melainkan keputusan atau pilihan terakhir karena minimnya lapangan kerja di Madura.
“Mereka termasuk saya, sebetulnya tidak ada keinginan bekerja di luar pulau atau merantau. Hingga saat ini pun, kami tetap berkeinginan kelak bisa bekerja dekat dengan keluarga di tanah kelahiran sendiri. Sejatinya kami merindukan bekerja di Madura,” tuturnya sambil menghela nafas panjang.
Karena itu, pria kelahiran tahun 1987 itu menjelaskan bahwa masyarakat Madura di Kalsel selalu memantau setiap wacana tentang progress rencana pembangunan Kabupaten Bangkalan dan Madura melalui media-media pemberitaan.
Seperti halnya perkembangan Bangkalan dan Madura sebagai salah satu kawasan percepatan ekonomi nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tidak luput dari perhatian Habib Yahya.
Perpres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 20 November 2019 seolah menjelma sebagai oase sekaligus menggantungkan asa masyarakat sebagai upaya akselerasi Percepatan Pembangunan Ekonomi di Pulau Madura.
Kabupaten Bangkalan bersama Gresik, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan masuk dalam konsep Gerbang Kertosusila diplot sebagai bagian dari Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 13.
Bangkalan gerbang percepatan ekonomi Madura
warga rantau sebut sosok Bupati Bangkalan ideal
Anggota DPRD Kalsel mudik ke Bangkalan
warga rantau rindu kembali bekerja di Madura
percepatan ekonomi Madura masih mimpi
| Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
|
|---|
| Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
|
|---|
| Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
|
|---|
| Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
|
|---|
| Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Dewan-ungkap-sosok-Bupati-Bangkalan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.