Berita Gresik

Kepala Berdarah Dikepruk Mangkok, Nasib Penagih di Gresik Hadapi Emak-Emak Tolak Bayar Utang

"Sekarang masih dilakukan lidik terhadap korban dan pelaku. Namun Ketua RT setempat akan memfasilitasi ke kantor Polsek," imbuhnya.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/istimewa
Tangkapan layar video kekerasan yang utang lebih galak di Gresik, Jawa Timur. 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Kalau saja emak-emak di Gresik ini sadar bahwa utang yang tidak terbayar bisa ditagih terus sampai di akhirat, ia tentu tidak bertindak kelewat batas.

Tetapi dalam rekaman video yang viraldi media sosial (medsos), Rabu (3/4/2024), seorang perempuan nekat menganiaya penagih utang karena tidak terima ditagih.

Video berdurasi 45 detik itu diunggah di Facebook dan memperlihatkan tindak kekerasan di mana petugas penagih itu dijambak, ditarik sampai dikepruk mangkok hingga keningnya berdarah.

Terlihat pula, penagih itu menangis dengan wajah berlumuran darah.

Wanita berkerudung itu hanya bisa menangis dengan memegangi wajahnya, menahan rasa sakit akibat luka di bagian kepala.

Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah membenarkan peristiwa tersebut.

"Itu kejadiannya di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi," ujar Roni, Rabu (3/4/2024).

Sampai saat ini polisi belum menerima laporan terkait peristiwa yang viral tersebut.

Meski begitu, Polsek Menganti sudah mendatangi lokasi kejadian untuk menggali keterangan dari sejumlah saksi mata.

"Sekarang masih dilakukan lidik terhadap korban dan pelaku.

Namun Ketua RT setempat akan memfasilitasi ke kantor Polsek," imbuhnya.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak seorang wanita berkerudung hitam dari sebuah lembaga koperasi simpan pinjam menagih emak-emak yang memakai daster merah.

Namun emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita dari koperasi tersebut.

Kepada warga sekitar, wanita berhijab itu mengatakan bahwa debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.

"Masalah e gak iso diajak omong, Bu. Wong di kongkon nggolekno Lo gak digolekno.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved