Berita Bangkalan

Agar Mudik Ceria Tak Jadi Derita di Bangkalan, Wakapolres Desak Perbaikan Kerusakan Jalur Alternatif

Jalur poros tengah Pulau Madura di Kabupaten Bangkalan, khususnya di jalan raya Kecamatan Tanah Merah memang menjadi atensi pihak kepolisian.

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Slogan pemerintah yaitu Mudik Ceria Penuh Makna, bakal sangat mengena ketika pemudik melintasi jalur alternatif di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.

Bagaimana tidak, dengan suguhan permukaan jalan yang rusak dan naik turun, kenyamanan dan keamanan mudik akan jadi pertaruhan.

Padahal sebagai pintu gerbang arus mudik lebaran di Pulau Madura, jaminan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pemudik tentu menjadi prioritas Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Polres Bangkalan Tiadakan Posko di Akses Suramadu, Pindahkan ke Poros Madura Yang Rawan Kecelakaan

Hingga H-8 Raya Idul Fitri, pendirian lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan di jalur-jalur poros arus mudik telah mendekati rampung.

Pos-pos itu sekadar memantau, tetapi urusan infrastruktur jalan tentu bukan urusan polisi.

Dan itu pula yang mengganjal benak Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali.

Kerusakan jalan lingkar Kecamatan Tanah Merah sebagai jalur alternatif mudik, membuatnya sulit tidur tenang.

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Penumpang KA dari Stasiun Mojokerto Didominasi Tujuan Yogyakarta dan Bandung

Andi berharap pemda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangkalan segera menyediakan alat berat untuk memperbaiki jalan-jalan kabupaten yang biasa dijadikan jalur alternatif.

“Jalan-jalan tembusan atau arteri di kampung-kampung banyak yang rusak berat.

Seperti di jalur lingkar Kecamatan Tanah Merah yang biasa dijadikan jalur alternatif ketika terjadi kemacetan imbas kegiatan pasar tumpah, di sana lobang (jeglongan) sudah dalam,” tegas Andi di Polres Bangkalan, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Turunkan Empat Kapal Kapasitas Besar, Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024 Lintas Ketapang-Gilimanuk

Jalur poros tengah Pulau Madura di Kabupaten Bangkalan, khususnya di jalan raya Kecamatan Tanah Merah memang menjadi atensi pihak kepolisian.

Bahkan pos pelayanan mudik yang biasanya didirikan di akses Jembatan Suramadu sisi Madura, kini dikonsentrasikan di Jalan Raya Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah.

Pada hari-hari biasa khususnya pada hari pasaran, jalan lingkar Kecamatan Tanah Merah merupakan jalur alternatif pengendara di Pulau Madura apabila terjadi kemacetan lalu lintas.

“Jadi apabila satu mobil saja mogok, arus lalu lintas macet apalagi di momen mudik.

Baca juga: Mudik Gratis Dimulai! Ratusan Orang Ikut Trip Pertama dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Pulau Raas

Jadi ketika terjadi macet, kendaraan-kendaraan kecil yang melintasi jalur alternatif kami pastikan tidak bisa melintasi jeglongan.

Harapannya kemarin sebelum Ops Ketupat, sebelum lebaran minimal ditimbun atau ditambal tetapi sampai sekarang belum,” pungkas Andi.

Sedangkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan, Rizal Mardiansyah menyatakan sudah berkoordinasi dengan Kecamatan Tanah Merah berkaitan dengan rencana pekerjaan di jalur alternatif tersebut.

Baca juga: Mudik Gratis Dimulai! Ratusan Orang Ikut Trip Pertama dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Pulau Raas

“Kemarin sudah ada permintaan dari Camat Tanah Merah untuk jalur lingkar alternatif itu yang mana memang menjadi titik perencanaan tambal sulam.

Kkami akan action minggu ini sebelum Lebaran,” tegas Rizal ketika dihubungi.

11 Jalur Alternatif Kota Wisata Batu Mulus

Libur Lebaran tinggal menghitung hari, salah satu lokasi untuk menghabiskan waktu liburan adalah Kota Wisata Batu yang dipastikan akan dikunjungi banyak wisatawan.

Untuk menerima kunjungan wisatawan selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah, beberapa persiapan sudah dilakukan Pemerintah Kota Batu, terutama dalam mempersiapkan jalur alternatif untuk mencegah kemacetan.

Diantaranya dengan memperbaiki kondisi jalan yang berlubang dan juga memasang penerangan jalan khususnya di jalan-jalan alternatif.

“Beberapa jalur alternatif sudah kami perbaiki dan dalam kondisi baik diantaranya di Desa Pandanrejo, Kelurahan Temas, Desa Torongrejo, Desa Mojorejo, Desa Pendem, Desa Junrejo, Desa Tlekung, Songgoriti Kelurahan Songgokerto, Desa Sidomulyo dan Desa Bulukerto. Kami juga sudah melakukan peninjauan dan mengecek kesiapan jalur tersebut,” kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Senin (1/4/2024).

Selain memastikan jalur tersebut tidak ada yang berlubang, Pj Wali Kota Batu bersama dengan dinas terkait juga telah memasang kelengkapan rambu-rambu lalu lintas untuk mempermudah wisatawan yang hendak masuk ke wilayah Kota Batu.

Selain jalur alternatif itu, wisatawan juga dapat melewati wilayah Giripurno atau Jurang Susuh. Jalur tersebut menghubungkan Karangploso Kabupaten Malang dengan Kota Batu.

“Jalan alternatif Giripurno dapat digunakan sebagai jalur alternatif untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan utama,” jelasnya.

Namun bagi wisatawan yang hendak melewati jalur alternatif Giripurno diharuskan lebih berhati-hati karena kontur jalannya yang menanjak jika ditempuh dari arah Karangploso menuju Kota Batu dan menurun curam saat dari Kota Batu menuju Karangploso Malang. SURYA. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved