Berita Trenggalek

Pemkab Trenggalek Siapkan Lahan 20 Hektare untuk Pembangunan Kampus Saintek UIN Satu Tulungagung

Pemkab Trenggalek akan menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk dihibahkan ke Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
tribun jatim/sofyan arif
Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto 

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek akan menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk dihibahkan ke Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung.

Lahan tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan kampus saintek UIN SATU di Trenggalek yang penjajakan kerja samanya telah dimulai pada bulan Mei tahun 2023 lalu.

Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto mengatakan ketersediaan lahan di Trenggalek untuk hibah kampus tersebut sangat luas namun pembahasan titik lokasi hibah harus dilakukan dengan memperhatikan rencana peruntukannya.

"Lokasinya di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan. Kita sangat welcome (menyambut baik) karena pembangunan kampus ini akan mengangkat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita," kata Edy, Minggu (31/3/2024).

Jika berjalan lancar, pembahasan hibah lahan tersebut akan selesai tahun 2024, sedangkan realisasi dan pembangunan kampusnya tergantung anggaran dari UIN SATU Tulungagung.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin menuturkan rencana hibah lahan tersebut mendapatkan sambutan baik dari semua pihak termasuk DPRD Trenggalek.

Menurut Sukarodin, Trenggalek memang sudah lama punya cita-cita mempunyai kampus perguruan tinggi negeri.

Dalam perjalanannya, UIN SATU Tulungagung datang dengan komitmen untuk membangun kampus di Kota Alen-Alen dengan catatan diberi hibah lahan.

"Lokasinya sudah disurvei bersama, setelah melalui berbagai tahapan, dan ada pemetaan, lahan yang bisa dihibahkan adalah seluas 20 hektar untuk (gedung)  perkuliahan," ucap Sukarodin.

Selain itu, Pemkab Trenggalek juga menyiapkan lahan lain yang bisa dikerjasamakan untuk praktikum pertanian, kandang koloni ternak, dan kebutuhan lainnya.

"Jadi prinsipnya kita yes (setuju), tinggal menunggu kesepakatan dan kesiapan UIN. Oleh karena itu tahun 2024 ini ada tindak lanjut pembahasan terlebih dahulu," jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved