Hikmah Ramadhan 2024

Ramadhan Momentum untuk Menata Hati, Diri dan Rezeki oleh Noor Shodiq Askandar

Agar puasa di bulan suci Ramadhan dapat berjalan dengan baik, ada tiga hal yang perlu ditata dan dipersiapkan dalam perjalanannya.

Editor: Cak Sur
Istimewa
Noor Shodiq Askandar, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat MUI Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang 

SURYA.CO.ID - Ramadhan telah lebih dari setengah bulan dijalani umat muslim di seluruh dunia.

Beragam perilaku dalam menjalani kehidupan di bulan ini pun, menjadi warna warni kehidupan yang selalu menarik untuk dicermati.

Ada yang puasa dengan sepenuh hati, ada yang ogah-ogahan, ada juga yang menjalani dengan tidur seharian penuh, dengan mendasarkan pada hadis bahwa tidurnya orang yang berpuasa itu juga bagian dari ibadah yang diganjar dengan pahala oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, agar puasa kita semua dapat berjalan dengan baik, ada tiga hal yang perlu ditata dan dipersiapkan dalam perjalanannya.

Pertama, adalah menata hati agar mampu menerima kewajiban puasa bersama kelebiahnnya ini dengan senang hati dan penuh keihlasan.

Kenapa demikian? Karena puasa itu adalah hal yang diwajibkan bagi seluruh umat muslim. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Surah Al Baqarah ayat 183: Hai orang orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.

Puasa Ramadhan juga momentum untuk menata hati dengan menghindari sifat iri, dengki, riya, sombong, merasa baik sendiri, merasa benar sendiri dan berbagai sifat yang sejenis.

Kedua, menata diri yang diimplementasikan dengan mempersiapkan tubuh selalu sehat dan bugar, agar dapat menjalani puasa Ramadhan dengan baik.

Kesehatan ini penting disiapkan, agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan selama menjalani ibadah puasa.

Hal tersebut, bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan, mengonsumsi vitamin, asupan gizi yang cukup dan menjalani hidup sehat.

Puasa juga momentum alat pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri, agar setelah proses puasa satu bulan selesai dijalani, bisa menjalankan fungsinya secara optimal Kembali.

Ketiga, puasa adalah momentum untuk menata rezeki.

Umat muslim harus ingat, bahwa pada setiap kekayaan yang diamanatkan Allah SWT, itu ada hak orang lain (Surah Az Zariyat 19).

Tugas manusia adalah menjalankan dan menyampaikan amanat itu kepada mereka (orang lain) yang berhak, baik diminta atau tidak.

Instrumen kewajiban atas rezeki itu, oleh Allah SWT diberikan ruang sosial dalam bentuk zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved