SURYA.CO.ID JEMBER- Pemudik yang akan melewati jalur Gumitir Jember – Banyuwangi termasuk salah satu kawasan yang rawan bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gencar melakukan patroli di Pos Siaga Bencana Hidrometeorologi di Jalur Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, Kamis (28/3/2024).
Hal tersebut dilakukan karena di Jalan Nasional yang berada di ujung Bumi Pandalungan tersebut, masuk daerah rawan bencana bagi pemudik di Jalan raya Jember-Banyuwangi.
Selain itu jalur Gunung Gumitir ini merupakan jalur rawan kecelakaan lalulintas. Gunung Gumitir memiliki ketinggian 620 meter dengan panjang jalur delapan kilometer yang terbagi di dua kecamatan yakni Silo (Jember) dan Kalibaru (Banyuwangi). Jalurnya berkelok-kelok, dengan satu sisi dibatasi dinding gunung dan sisi lainnya dibatasi jurang.
Kasi Kedaruratan BPBD Jember Hady Mulyono mengatakan, setiap hari ada lima orang di Pos siaga bencana di Jalur Gumitir ini, untuk memantau kondisi cuaca menjelang masa mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah.
"Karena kalau setiap kali musim hujan itu, sering terjadi pohon tumbang, tanah longsor dan biasanya jalanan itu menjadi licin," ujarnya saat di Pos Siaga Kebencanaan Hidrometeorologi Gumitir Pemkab Jember.
Menurutnya, kerawanan bencana di Jalur mudik Jember Timur tersebut nyaris di semua kawasan. Karena disepanjang jalaur ini banyak jurang dan pohon rindang.
"Seperti tikungan dekat Kafe Gumitir dan juga tikungan dekat makam Habib, sering terjadi longsor hingga pohon tumbang," ucap Hady.
Hady mengatakan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa. Katanya, BPBD Jember memasang rambu-rambu pertanda daerah rawan bencana di Jalur Gumitir.
"Memasang rambu rambu di titik titik yang rawan terjadi longsor dan pohon tumbang," paparnya.
Hady meminta agar para pengendara yang melintas di Jalan Nasional Jember Timur untuk waspada dan mengamati tanda kawasan rawan bencana.
"Dan ketika terjadi hujan disertai angin kencang, jangan meneruskan berkendara. Takutnya ada kejadian yang tidak diinginkan disini, seperti pohon tumbang atau tanah longsor yang membahayakan," urainya.
Ahmad Farid, Pemudik yang melintas di Jalur Gumitir Jember mengatakan, adanya relawan kebencanaan yang berjaga di Jalan nasional ini sangat bagus.
"Karena selalu mengawal pemudik di setiap tikungan Jalur. Mengingat di Jalan ini sering terjadi longsor dan pohon tumbang," kata Pemudik asal Bali ini.
Personel BPBD Jember Pantau Jalur Gumitir daerah rawan bencana bagi pemudik. Imam Nawawi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.