Hikmah Ramadhan 2024

Membentuk Generasi Jempolan melalui Pengajian Kilatan oleh Dr KH Reza Ahmad Zahid Lc MA

Dari tradisi pengajian kilatan, para santri mendapatkan pelajaran dan pendidikan serta pengalaman yang bermanfaat untuk kehidupannya.

Editor: Cak Sur
Istimewa
Ketua Komisi Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat MUI Jatim, Dr KH Reza Ahmad Zahid Lc MA 

SURYA.CO.ID - Menjelang bulan suci Ramadhan, setiap pondok pesantren mengumumkan jadwal pengajian kitab-kitab kuning yang akan dikaji oleh para kiai atau ustaz.

Segera para santri memilih pengajian kitab dan mempersiapkan kitab yang akan mereka ikuti.

Biasanya di pondok pesantren salaf menawarkan pengajian dari berbagai macam fan keilmuan, mulai dari nahwu, shorof, fiqih, ushul fiqih, hadits, tafsir, tasawuf atau akhlaq hingga fadoilul a'mal atau keutamaan-keutamaan amal saleh.

Sedangkan waktu pengajiannya, hampir tersedia di setiap waktu dengan mengikuti kesediaan waktu dari sang kiai atau ustaz.

Biasanya pengajian ini, dimulai dari awal bulan hingga dua atau tiga minggu di bulan Ramadhan.

Maka dari itu, pengajian ini dikenal dengan sebutan pengajian kilatan.

Dalam praktiknya, pengajian kilatan ini berbeda dengan metode ceramah.

Akan tetapi dengan memakai metode klasik yaitu bandongan. Yakni sang kiai atau ustaz membaca kitab kuning dengan detail menerapkan kaidah bahasa arabnya, sekaligus menuturkan makna setiap lafaznya.

Sedangkan para santri, menulis makna-makna setiap lafaz dan membuat catatan ketika sesekali sang kiai atau ustaz memberi penjelasan.

Para santri tampak serius mendengarkan dan menulis setiap makna lafaz, seakan tidak mau ada makna yang terlewatkan.

Praktik pengajian kilatan semacam ini, sudah menjadi tradisi di pondok pesantren sejak lama.

Dari tradisi ini, para santri mendapatkan pelajaran dan pendidikan serta pengalaman yang bermanfaat untuk kehidupannya.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh para santri di antaranya adalah pertama, santri lebih mengenal dan mendalami tradisi para leluhur dari pondok pesantren.

Hal ini menjadi pengalaman yang membekas bagi para santri, sehingga tidak sedikit para alumni merindukan nuansa pengajian kilatan seperti ini.

Bahkan, tidak sedikit pula dari para alumni juga mengikuti pengajian kilatan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved