Grahadi

Pemprov Jatim

24.423 Siswa Jawa Timur Lolos Masuk PTN Tanpa Tes Jalur SNBP 2024, Terbanyak Nasional

Provinsi Jawa Timur berhasil menduduki peringkat pertama dengan jumlah terbanyak nasional untuk siswa lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono. 

Komitmen tersebut terwujud dalam program Jatim Cerdas yang masuk dalam visi Nawa Bhakti Satya.

“Di era kepemimpinan Gubernur Khofifah, beliau memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan di Jatim. Sebab kita sadar, bahwa siswa/siswi di Jatim merupakan generasi penerus yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Komitmen atas peningkatan kualitas pendidikan tersebut, tercermin dalam alokasi anggaran untuk pendidikan di Jatim.

Sejak 2019, alokasi anggaran pendidikan APBD kepada lebih dari 4.000 SMA, SMK dan SLB berhasil meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa.

Selain meningkatkan kesejahteraan guru, Pemprov Jatim juga memfasilitasi pengembangan kualitas para guru di Jatim melalui program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Program tersebut, berupaya meningkatkan kompetensi pendidik dalam kegiatan belajar, mengajar dan berkarya untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform teknologi.

“Bahkan tahun lalu, Jawa Timur menerima penghargaan sebagai provinsi dengan pendaftar terbanyak dalam Gebyar Pembelajaran Berbasis TIK (pembaTIK) Se-Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, terdapat pula program SMA Double Track yakni kurikulum yang menggabungkan pola pembelajaran SMA dengan SMK. Sistem ini dikemas seperti ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh para siswa.

Melalui SMA Double Track, para siswa selain mendapatkan pendidikan akademik juga dibekali keterampilan khusus yang berguna di dunia kerja atau berwirausaha.

Dengan demikian, program ini digadang-gadang bisa menurunkan angka putus sekolah yang diakibatkan keterbatasan ekonomi. Sebab di sela aktivitas belajarnya para siswa bisa berkarya yang akan meningkatkan kesejahteraannya.

“Semua program dan dukungan dari Pemprov Jatim ini semata-mata untuk menyiapkan generasi emas yang kelak akan memimpin tonggak pembangunan Indonesia. Dari Jawa Timur untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Adhy juga memotivasi para siswa yang belum lolos pada jalur ini.

Ia meminta agar para siswa terus berjuang dan tidak berputus asa. Pasalnya masih ada jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) yang persaingannya justru lebih ketat lagi.

"Jangan berputus asa, masih ada jalur UTBK-SNBT, persiapkan diri sebaik mungkin. Begitupun untuk bapak ibu guru dapat mendampingi para siswa baik secara psikis maupun akademik agar siap pada jalur UTBK-SNBT," tegas Adhy.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, capaian ini tak lepas dari program Jatim Cerdas yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya yang menjadi program unggul Khofifah Indar Parawansa semasa menjabat Gubernur Jawa Timur periode 2019 - 2024.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved