SURYA Kampus

Kisah Mahasiswa Mengabdikan Diri Jadi Marbut Masjid, Didukung Orang Tua meski Upah Rp 300 Ribu

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, mengabdikan diri sebagai marbut di Masjid Al Jihad. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com/Teuku Umar
Mahasiswa mengabdikan diri jadi marbut masjid 

SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh.

Ia adalah Deskananda (19), dan dua temannya, Mufaddal (19) dan Zakiyul Fahmi (23).

Deskananda atau yang akrab disapa Nanda, memutuskan jadi marbut di Masjid Al Jihad, di Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Nanda mendaftarkan diri sebagai marbut pada 2022, saat itu ia baru kuliah di Jurusan Sastra Arab UIN Ar Raniry, Banda Aceh.

“Saya dulu datang langsung ke masjid ini menjumpai pengurus menawarkan diri menjadi marbut, Alhamdulillah saat saya datang memang lagi kekurangan marbut di sini," katanya saat ditemui, Kamis (21/3/2024).

Setelah mengikuti wawancara, Nanda menjalani tes azan, mengaji, menjadi imam, dan membaca Al Quran.

Pada 18 Agustus 2022, ia resmi menjadi marbut.

Tugasnya, mengurus kegiatan dan kebutuhan masjid serta jemaah.

Termasuk soal jadwal shalat dan kegiatan keagamaan di Masjid Al Jihad.

Baca juga: Sosok 4 Calon KSAU Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo yang Segera Pensiun, Ada eks Ajudan Jokowi

Tambah Biaya Kuliah

Menurut Nanda, menjadi marbut adalah sebuah pengabdian.

“Terus orang yang tinggal di masjid itu sendiri orang yang terus semangat dalam meramaikan masjid, itu pemahaman saya, kan ada juga orang yang tinggal di masjid tapi mereka cuma numpang saja, tidak menjadikan masjid sebagai tempat pengabdian," ungkap Nanda.

Pengabdian tersebut membuat upah bukan menjadi hal utama baginya.

"Jadi marbut upah saya Rp 300.000 per bulan, cukuplah untuk tambah biaya kuliah meringankan biaya orangtua, orangtua juga mendukung saya jadi marbut, beliau berpesan jangan melihat bebas kecil gaji, tapi bekerjalah dengan ikhlas, dan saya akan menjadi marbut hingga selesai kuliah nanti," ujarnya.

Baca juga: Kisah Pemuda Marbut Masjid di Pekanbaru Nyambi Jadi Guru Ngaji Gara-gara Gaji Sering Telat

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved