Ramadhan 2024

Waktu Dan Jenis Olahraga Yang Benar Agar Tetap Fit Saat Ramadan

World Health Organization (WHO) menyarankan agar orang dewasa usia 18 - 64 tahun sebaiknya melakukan aktivitas intensitas sedang

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Surya.co.id/istimewa
Memilih sepatu sesuai dengan tipe olahraga yang akan kita lakukan. 

SURYA.CO.ID - Sekitar 80 persen populasi manusia kurang melakukan aktivitas fisik.

Dalam kondisi makan-minum normal, World Health Organization (WHO) menyarankan agar orang dewasa usia 18 - 64 tahun sebaiknya melakukan aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, menari.

Aktifitas ini dilakukan dalam durasi antara 150 - 300 menit. Atau olahraga intensitas tinggi, mountain climbers, jumping jacks, high knees, push-up selama 75 - 150 menit per minggu.

Dania Iriyani, Marketing Manager Fisik Sport mengatakan, olahraga atau aktivitas fisik akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh terutama jantung.

“Juga mengurangi kemungkinan terjadinya depresi, serta meningkatkan kemampuan berpikir. Sehingga melakukan olahraga secara teratur penting untuk dilakukan oleh setiap orang,” jelasnya, Sabtu (22/3/2024).

Olahraga di bulan puasa

FX Mario, trainer olahraga mengatakan bahwa ada tiga waktu olahraga yang dapat dipilih selama bulan Ramadan.

1. Sebelum buka puasa

2. Sesudah buka puasa

3. Atau sesudah sahur.

“Bagi yang memilih berolahraga sesudah sahur, bisa dilakukan saat Anda sudah terbiasa berpuasa sehingga tidak mengganggu aktivitas di sepanjang hari,” tambah founder Garuda Infinite Fit Camp tersebut.

Untuk jenis latihan yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah olahraga intensitas ringan seperti jalan santai, atau angkat beban dengan pengurangan berat dan penambahan repetisi.

Jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, FX Mario menyarankan untuk dilakukan 1 - 2 jam setelah berbuka puasa.

“Namun harus diperhatikan agar olahraga di malam hari tersebut tidak mengganggu siklus tidur, karena istirahat cukup lebih penting daripada memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat,” tambahnya.

Intensitas ringan bukan berarti Anda bisa berolahraga tanpa alas kaki. Dania menyarankan untuk memilih sepatu sesuai dengan tipe olahraga yang akan kita lakukan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved