Gempa Tuban

Pascagempa Tuban, Pasien 3 Rumah Sakit di Lamongan Sudah Dimasukkan ke Ruang Perawatan

Ketua Pelaksana BPBD Lamongan Joko Raharto memastikan, pascagempa Tuban sudah tidak ada pasien rawat inap yang bertahan di luar rumah sakit.

|
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Petugas BPBD Lamongan saat membantu pasien di RS Muhammadiyah Babat kembali ke ruangan perawatan masing-masing, Sabtu (23/3/2024). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Ketua Pelaksana BPBD Lamongan Joko Raharto memastikan, pascagempa Tuban sudah tidak ada pasien rawat inap yang bertahan di luar rumah sakit.

Sehari sebelumnya, ada ratusan pasien rawat inap tiga rumah sakit di Lamongan, yang terpaksa dibawa keluar ruang perawatan akibat panik merasakan guncangan gempa Tuban pada Jumat (22/3/2024).

Tiga rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), RSUD dr Soegiri dan Rumah Sakit Muhammadiyah Babat (RSMB).

"Sudah kami pastikan tidak ada pasien rawat inap yang bertahan di luar gedung perawatan di rumah sakit," ungkap Joko Raharto kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (23/3/2024) sore.

Untuk pasien di RSML dan RSUD dr Soegiri Lamongan, sejak tadi malam sudah kembali ke ruangan masing-masing pasien dirawat inap.

Baca juga: BREAKING NEWS Hingga Sabtu Ini, Pulau Bawean Gresik Terus Diguncang Gempa, Warga Masih Mengungsi

Kalau di RS Muhammadiyah Babat, baru pagi tadi kembali ke kamar ruang perawatan.

Bahkan, petugas BPBD yang standby di RS Muhammadiyah Babat ikut membantu mengantar para pasien ke lantai 2, 3, 4 dan 5.

"Pengembalian pasien rawat inap itu sekitar pukul 10.15 WIB," ungkap Joko.

Sebanyak 70 pasien yang turun ke lantai dasar dan dilakukan perawatan selama 15 jam di lokasi parkir, ruangan radiologi dan IGD.

"Para pasien ini panik dengan sendirinya dan minta dievakuasi turun," kata Joko.

Karena butuh tempat, BPBD, TNI/Polri bergerak cepat malam itu mendirikan tenda untuk tempat para pasien.

"Alhamdulillah, semua sudah mau kembali ke ruang rawat inap masing-masing," ujarnya.

Guncangan gempa Tuban di Lamongan, menurut Joko, kategori tidak berat. Makanya hanya ada kerusakan kecil dan itupun bisa terdata cepat, karena tidak banyak.

Joko menyebutkan, total kerusakan hingga Sabtu (23/3/2024) siang, antara lain bagian menara masjid di Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun, mengalami retak sedang.

Lalu, RS Intan Medika Blawi mengalami rusak di bagian dinding rekam medis.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved