Bacaan Tawasul Tahlil Lengkap Teks Arab, Latin

Berikut ini tawasul tahlil sebelum memulai bacaan tahlil, bacaan yasin, atau sebelum memanjatkan doa atau dzikir lainnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
CANVA
Ilustrasi 

SURYA.CO.ID - Berdoa dengan cara bertawasul sudah biasa dilakukan oleh warga Nahdlatul Ulama (NU). 

Tawasul merupakan salah satu cara berdoa kepada Allah SWT, melalui wasilah (perantara) amal, Nabi Muhammad SAW dan orang-orang saleh.

Tawasul biasa dilakukan sebelum memulai Bacaan Tahlil, Bacaan Yasin atau sebelum memanjatkan doa atau dzikir lainnya.

Bolehkah Tawasul dalam Islam?

Dalam sebuah ceramah, Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bahwa sejumlah ulama memperbolehkannya.

"Tawasul paling tinggi, tawasul dengan amal saleh. Contohnya 'Ya Allah berkat aku sudah bersedekah bukakanlah pintu gua ini, terbuka. Itu boleh'," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ustadz yang dikenal dengan sebutan UAS tersebut, juga mencontohkan bahwa umat Islam dapat bertawasul dengan membaca al Fatihah.

"Tadi kita bertawasul dengan Al Fatihah. Nanti sebelum doa, kita bertawasul 'ala hadiniyah al Fatihah'," tambah UAS.

Kemudian, UAS menyebutkan tawasul yang kedua, yakni tawasul dengan Nabi Muhammad SAW.

Dan tawasul yang ketiga, tawasul dengan orang-orang saleh.

"Di antara orang saleh yang diyakini kewaliannya menurut Imam Nawawi adalah Syeikh Abdul Qadir Jailani. Bertawasul dengan Syeikh Abdul Qadir Jailani," jelas UAS.

"Bukan meminta kepada Syeikh Abdul Qadir Jailani. Meminta kepada Allah tapi berkat orang yang mulia ini," tambah UAS.

Berikut bacaan tawasul tahlil.

1. Bacaan Tawasul dengan Nabi SAW Singkat

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved