Kesehatan

5 Gejala dan Penyebab Papiledema, Penyakit yang Diderita Kurnia Meiga

Papiledema adalah suatu kondisi medis serius ketika saraf optik di bagian belakang mata membengkak.

Editor: Wiwit Purwanto
kolase instagram
Kurnia Meiga saat diperiksa dokter. Ia mengidap penyakit mata papiledema. Apakah itu? 

Penderita papiledema mungkin tidak mengalami gejala atau asimptomatik. Kendati demikian, beberapa gejala papiledema dapat dirasakan, antara lain

1.Sakit kepala

Sakit kepala yang berhubungan dengan papiledema mungkin akan terasa lebih buruk di pagi hari dan saat berbaring.

2. Pengaburan visual sementara

Penderita papiledema kemungkinan akan mengalami pengaburan visual sementara, sekitar 5 hingga 15 detik.

Saat penglihatan kabur, penderita hanya melihat bayangan abu-abu atau pemandangan yang menggelap, mirip gerhana total saat Bulan menghalangi Matahari dari pandangan manusia.

Dapat dirasakan pada kedua mata (bilateral) atau hanya satu mata (unilateral), gejala ini biasanya terjadi ketika penderita mengubah postur tubuh

3. Penglihatan ganda

(diplopia) Diplopia dapat terjadi jika hipertensi intrakranial menyebabkan kelumpuhan saraf kranial yang mengganggu otot mata.

4. Mual dan muntah

Gejala papiledema yang mungkin dialami penderita lainnya adalah perasaan mual dan keinginan untuk muntah

5. Gejala neurologis

Gejala neurologis kemungkinan termasuk masalah gerakan atau pemikiran. Lambat laun, penderita akan merasakan gejala berupa penglihatan yang semakin memburuk seiring dengan perkembangan kondisi.

Diagnosis papiledema Dokter yang mencurigai seseorang menderita papiledema akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada mata dan sistem saraf.

Dokter biasanya menggunakan oftalmoskop, sebuah alat berbentuk pena dengan roda menyala di ujungnya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved