SURYA.CO.ID, PONOROGO - Seorang seniman di Ponorogo mengisi waktunya serambi menunggu buka puasa dengan melukis kaligrafi.
Adalah Djunaedi Surakarta yang memanfaatkan waktunya itu. Dia membuka lebar pintu rumahnya yang berlokasi di Jalan Tirtotejo, Kelurahan Cokromenggalan, Kabupaten Ponorogo bagi mereka yang ingin melihat lukisan kaligrafi miliknya.
Dengan telaten pria berusia 60 an tahun ini tangannya menggoreskan di kanvas. Membentuk sebuah ayat Al Quran.
“Kadang melihat ada persoalan, lalu muncul ayat Al Quran yang memang menggambarkan persoalan ini saya goreskan,” ungkap Djunaedi, Minggu (17/3/2024).
Dia mengaku bahwa hobinya itu kemudian menjadi dakwah. Ketika orang melihat lukisannya agar bertanya kepada dirinya
“Saya pun mengartikan lukisan kaligrafi yang saya gambar itu. Tidak hanya waktu ramadan saja. Tetapi setiap hari, cuma ramadan lebih banyak waktunya,” katanya.
Dia lalu berkisah bahwa lukisan kaligrafinya juga kemudian laku. Namun bukan melulu uang, Djunaedi mengaku juga untuk sosial.
“Tinggal lihat kekuatan orangnya. Kemarin ada rumah sakit islam di Ponorogo membeli tentu lebih murah. Saya hitung-hitung dakwah juga,” tegasnya.
Pria lulusan ISI Yogyakarta ini lalu berkisah bahwa ingin memotivasi orang melalui goresannya.
Seperti yang digambarkan saat ini, tengah membuat kaligrafi dari salah satu ayat dalam kitab al hikam karya ibnu athaillah.
Dengan sentuhan kuas yang lembut ia mampu menghadirkan salah satu ayat yang membahas terkait takdir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.