Pemilu 2024
Ratu Wulla Ditekan saat Mundur dari Caleg DPR RI Terpilih? Nasdem Bantah, Pengamat: Diluar Kewajaran
Sempat beredar isu mundurnya Ratu Wulla karena desakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Benarkah hal itu?
KIni, pengunduran diri Ratu Wulla telah membuat masyarakat NTT kecewa.
Mereka pun menggeruduk akun TikTok Ratu Wulla.
Umumnya mereka mempertanyakan alasan pengunduran diri Ratu Wulla.
@Dhentak: Dr penyampaian nya kelihatan bahwa mamtua sangat bersyukur dan terharu Krn masyarakat percaya padanya. Kesimpulannya: mamtua mundur bukan Krn kehendak pribadinya. ada sesuatu
@Ambu Retang: aduhhhh hanya beda beberapa hari saja langsung ada berita pengunduran diri...
@TAK BERSAYAP TAPI BERSUARA: Lihat Video saat beliau mengucapkan terimakasih utk dukungan suara, Expresi Bahagia Luar biasa. Tp semua berubah.
@IgoAlice: tanpa ada hujan angin aneh ibu bisa mengundurkan diri
@Kraeng: Belum dilantik sudah mengundurkan diri, sebenarnya ada apa? Mohon Ibu membuka suara kenapa mengundurkan diri?
Ada yang menduga Ratu Wulla ditekan DPP Partai NasDem.
@Yalon Meliaki Nee: kasian juga ibu Ratu wula, di tekan dr DPP
@888: kayakx ada tekanan dari partai makax mamtua ambil keputusan untuk mundur. kalo masalah uang kayakx tidak juga soalx mamtua dapat kepercayaan bgtu besar dari sumba raya.
@Antonius Taneo: Kemungkinan Ibu Ratu dapat tekanan sehingga di paksa harus mundur.
Di Luar Kewajaran
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Muhamadyah Kupang, Dr. Ahmad Atang mengatakan, mundurnya Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla sebagai Caleg DPR RI terpilih diluar kewajaran.
"Mundurnya ibu Ratu Wulla sebagai caleg terpilih Partai NasDem Dapil NTT 2 diluar kewajaran. Spekulasi publik akan memunculkan pertanyaan bahwa apa benar yang bersangkutan berkeinginan mundur atau dimundurkan," kata Ahmad Atang di Kupang, Selasa petang.
"Dugaan publik selalu saja terjadi karena apa yang dilakukan yang bersangkutan bukan hal yang biasa. Kesangsian publik beralasan, karena seandainya ibu Ratu Wulla merasa tidak sanggup atau tidak nyaman menjadi anggota DPR mengapa tidak dari awal dan kenapa harus diposisi jadi baru mundur," tambahnya.
Terlepas dari itu, lanjut Ahmad Atang, apa yang dilakukan oleh Ratu Wulla hanya difahami oleh publik di panggung depan dan itu merupakan hak politik yang bersangkutan, namun fenomena ini melahirkan beberapa catatan penting.
Pertama, mundurnya Ratu Wulla sebagai caleg terpilih tidak otomatis caleg perolehan suara terbanyak di bawahnya menjadi penggantinya, karena posisi ibu Ratu Wulla belum menjadi anggota DPR karena belum dilantik sehingga tidak berlaku pergantian antar waktu.
Kedua, apakah dengan mundurnya Ratu Wulla tersebut maka suara yang diperoleh tetap dihitung atau justru gugur bersamaan dengan sikap pengunduran sebelum penetapan.
"Untuk menjelaskan hal ini tentu KPU sebagai penyelenggara yang dapat mengklarifikasinya," ujarnya.
Ketiga, secara etik, Ratu Wulla telah mengabaikan kepercayaan rakyat yang telah memberikan suara kepadanya. Ini merupakan preseden buruk terhadap perilaku politisi caleg yang tidak menghargai suara rakyat.
"Oleh karena itu, sebagai pertanggungjawaban moral dan politik, Ibu Ratu Wulla harus menjelaskan ke publik terkait keputusan mundur agak tidak menjadi bola liar bagi Partai NasDem dan yang bersangkutan ke depannya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, surat pengunduran diri Ratu Wulla secara resmi telah diterima KPU RI.
Surat pengunduran diri itu disampaikan saksi dari Partai NasDem kepada Anggota KPU RI August Mellaz yang sedang memimpin Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional panel B, Selasa 12 Maret.
"Baik, terima kasih untuk saksi dari Partai NasDem. Tentu, suratnya kami terima. Nanti kami akan pelajari sendiri," kata August Mellaz di Gedung KPU RI, Jakarta, dikutip dari Antara.
Mellaz lantas menekankan tidak akan menyampaikan substansi dari surat pengunduran diri tersebut dalam forum rekapitulasi.
"Kami juga tidak akan sampaikan di forum ini substansinya apa karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu, baik Presiden-Wakil Presiden, DPR dan DPD untuk Provinsi NTT," ujarnya.
Sementara itu, saksi dari Partai NasDem menyatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut merupakan surat dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Saya ingin menyampaikan ada surat dari Ketua Umum Partai NasDem pada KPU dan juga nanti ditembuskan kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI terkait dengan pengunduran diri calon anggota legislatif nomor urut 5 di NTT II," ujar saksi tersebut.
Saksi dari Partai NasDem menjelaskan alasan pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla adalah sesuai dengan kehendak yang bersangkutan.
"Alasan pengunduran diri sesuai dengan kehendak yang bersangkutan dan di atas meterai. Dan untuk itu karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan, dan lampirannya juga ada di dalamnya. Dengan demikian perlu kami sampaikan dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai NasDem nomor urut 5 Dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Bersyukur Raih Suara Signifikan di Dapil NTT 2, Ratu Wulla: Langkah Selanjutnya Urusan Tuhan
Ratu Ngadu Bonu Wulla
Ratu Wulla
Partai NasDem
Caleg di NTT Mundur
Viktor Laiskodat
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
|
|---|
| Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
|
|---|
| Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
|
|---|
| Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
|
|---|
| Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.