PPDB Jatim 2024

Gabungan Organisasi Pelajar di Surabaya Beri Sosialisasi PPDB SMA/SMK pada Siswa SMP

Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Timur untuk SMA/SMK negeri telah dimulai Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sulvi sofiana
Para peserta Diskusi Melingkar Jilid 2 PPDB SMA-SMK Sederajat di sekretariat SNL, Jumat (15/3/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Timur untuk SMA/SMK negeri telah dimulai Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Sayangnya masih banyak siswa kelas 9 SMP yang belum mengetahui dengan pasti peraturan PPDB terbaru.

Melihat kondisi ini Kedeputian Pendidikan 5.0 Surabaya Next Leader (SNL) bekerja sama dengan Aliansi Pelajar Surabaya, dan Gerakan Pemuda Surabaya mengadakan Diskusi Melingkar Jilid 2 PPDB SMA-SMK Sederajat.

Mirza Akhmal Putra, Deputi Pendidikan 5.0 SNL mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk mensosialisikan cara menghitung perkiraan pagu dan cara menghitung jalur prestasi nilai di SMA/SMK negeri dalam PPDB Jatim 2024.

"Jadi kami sampaikan perkiraan pagunya menggunakan dapodik dan rombel terakhir di SMA/SMK. Karena sistematika zonasi berubah, maka perlu pemahaman lagi terkait perhitungan. Termasuk ada juga di jalur prestasi poin baru yang jadi pertimbangan,"ungkapnya ditemui di sekretariat SNL di jalan Cimanuk No 27 Surabaya, Jumat (15/3/2024).

Dikatakan pria yang juga mahasiswa Universitas Hayam Wuruk ini, setidaknya 100 pelajar kelas 9 dari sekolah negeri dan swasta di Kota Surabaya mengikuti kegiatan ini.

Mirza mengungkapkan kegiatan ini dirasa sangat penting mengingat setiap tahunnya tidak senua siswa paham dengan aturan PPDB.

Bahkan keberadaan Bimbingan Konseling (BK) sangat tidak cukup menjadi wadah untuk siswa.

" Kami juga tidak tahu sosialisasi yang dilakukan dinas pendidikan, karena sampai saat ini belum sampai ke siswa. Tapi masih di ranah satuan pendidikan yang punya kepentingan dan tidak semua informasi mencapai ke siswa,"lanjutnya.

Minimnya informasi PPDB yang sampai ke siswa kelas 9 ini dikatakan Mirza selalu terjadi jika sosialisasi hanya di tingkat satuan pendidikan.

"Untuk itu sosialisasi serupa dilakukan sejak PPDB 2021 melalui Aliansi Pelajar Surabaya karena kegagal pahaman selalu ada, bahkan cara daftar saja tidak tahu,"tegasnya.

Dhandy Lukmana, SMP Baiturrahman Kertajaya mengungkapkan ia baru pertama kali mengikuti diskusi ini. Ia datang mewakili sekolahnya bersama satu temannya.

Iapun tertarik mengikuti diskusi karena belum ada informasi dari sekolah karena pendaftaran PPDB masih cukup lama. Bahkan dirinya belum mengikutinya Penilaian Akhir Tahun ataupun ujian sekolah.

"Memang diundang dan mewakili sekolah, sekalian ingin tahu aturannya PPDB sih. Meskipun masih lama setidaknya saya tahu peluang saya ke depannya bagaimana,"tuturnya.

Dhandy mengaku berencana untuk mendaftar ke SMAN 9 Surabaya, sehingga ia sedang mencari informasi peluang yang memungkinkan untuk mendaftar.

"Kalau bisa jalur prestasi ya saya ajukan prestasi saya di pencak silat. Kalau tidak bisa saya berusaha di jalur zonasi,"pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved