Travel

Dampak Banjir di Stasiun Semarang, Masih Ada Kelambatan Kedatangan KA di Daop 7 Madiun

Perjalanan kereta api dari Daop 7 Madiun dengan tujuan Semarang, Gundih, dan Pekalongan belum bisa dioperasikan karena jalur belum dapat dilalui

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Daop 4 Semarang
Lokasi terdampak banjir di Daop 4 Semarang, Stasiun Semarang Tawang sudah surut dan dapat digunakan untuk naik turun penumpang, Jumat (15/3/2024). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Lokasi terdampak banjir di Daop 4 Semarang, Stasiun Semarang Tawang sudah surut dan dapat digunakan untuk nain turun penumpang, Jumat (15/3/2024).

Sedangkan petak jalan Stasiun Semarang Tawang – Alastua, ketinggian air di lokasi masih mencapai 20 cm, sehingga jalur belum dapat dilalui.

Karena masih terdapat genangan air di petak jalan Stasiun Semarang Tawang – Alastua, perjalanan kereta api dari Daop 7 Madiun dengan tujuan Semarang, Gundih, dan Pekalongan sementara belum bisa dioperasikan karena jalur belum dapat dilalui.

"Pada pagi ini rekayasa operasi perjalanan KA dari arah jakarta masih dilakukan rekayasa pola operasi memutar di lintas Utara yang seharusnya melewati Semarang dialihkan melewati jalur selatan dengan rute perjalanan Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta," jelas Kuswardoyo, Manager Humas Daop 7 Madiun.

Kelambatan kedatangan kereta api di Daop 7 Madiun dampak rekayasa perjalanan KA masih terjadi. KA Brantas relasi Pasarsenen - Blitar mengalami kelambatan 78 menit, KA Brawijaya relasi Gambir - Malang mengalami kelambatan 25 menit, sedangkan untuk KA Matarmaja dan Majapahit relasi Pasarsenen - Malang tepat waktu ketika masuk di wilayah Daop 7 Madiun.

Sementara itu tercatat 58 pengguna jasa telah melakukan pembatalan tiket perjalanan, sebagian besar dengan relasi Semarang dan Surabaya.

KAI memberikan kompensasi pengembalian tiket 100 persen diluar bea pesan bagi pengguna jasa yang terdampak banjir tersebut.

KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini.

KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved