Grahadi

Pemprov Jatim

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Sidak BBM di Perak Surabaya, Pastikan Stok Cukup Sampai Lebaran

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan stok BBM dan LPG di Jawa Timur cukup untuk kebutuhan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono sidak Integrated Terminal BBM Surabaya-PT Pertamina Patra Niaga Integrated wilayah Perak, Surabaya, Kamis (14/3/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono inspeksi mendadak (Sidak) Integrated Terminal BBM Surabaya - PT Pertamina Patra Niaga Integrated wilayah Perak, Surabaya, Kamis (14/3/2024).

Terminal tersebut, merupakan penyimpanan stok BBM dan LPG yang menyuplai kebutuhan bagi 34 kabupaten/kota di Jatim.

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memastikan, bahwa stok BBM dan LPG di Jawa Timur cukup untuk kebutuhan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H mendatang.

"Tadi sudah dipaparkan lagi kondisi riil, bahwa ketersediaan BBM dan LPG yang dibutuhkan masyarakat khususnya Jawa Timur bisa dikatakan sangat mencukupi untuk kebutuhan di bulan Ramadan dan Idul Fitri," ujar Adhy.

Berdasarkan data Integrated Terminal BBM Surabaya, stok LPG sektor rumah tangga Jatim dipastikan aman. Di mana penyetokan ulang dilakukan sebanyak 5.143 MT per hari dan sekali penyetokan maka aman hingga 10 hari ke depan.

Sama halnya dengan kerosene atau minyak tanah, penyetokan ulang dilakukan sebanyak 225 KL per hari, di mana sekali penyetokan aman hingga 19 hari ke depan.

Kemudian, untuk kebutuhan BBM transportasi, ketersedian Pertalite pun dilaporkan aman hingga 13 hari.

Selanjutnya, Pertamax hingga 31 hari dan Turbo selama 47 hari ke depan. Bahkan, untuk keperluan aviasi atau penerbangan juga terpantau aman hingga 26 hari mendatang.

Adhy meminta, pihak terkait dalam hal ini Pertamina untuk menyiapkan langkah antisipasi. Mengingat sering terjadi fenomena bahwa kebutuhan masyarakat mengalami kenaikan pada saat puncak arus mudik H-7 hingga H+7 lebaran.

"Kami juga melihat bahwa kebutuhannya akan meningkat masing-masing, misalnya LPG 7,7 persen dan Pertalite 14,1 persen. Itu kenaikannya cukup signifikan," katanya.

Tidak hanya menjaga keamanan stok di terminal penyimpanan, Adhy mengingatkan, bahwa keamanan dalam pendistribusian juga menjadi prioritas.

Tercatat, Pertamina telah menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 994 SPBU reguler, 850 Pertashop, 37 SPBU nelayan, 922 agen PSO dan 80 agen NPSO.

Kesiapan pendistribusian, juga disebut Adhy sebagai antisipasi atas hambatan yang bisa saja terjadi di lapangan. Seperti kemacetan antrean di jalan tol saat puncak arus mudik, bencana alam hingga kemacetan di sekitar kawasan wisata.

"Kami sudah sepakat bersama dengan Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya untuk bisa melakukan pengamanan, misal prioritas armada tanki ataupun memberi pengawalan jika memang sangat sulit," tuturnya.

Kendala lain, sambung Adhy, adalah di kawasan destinasi wisata yang rawan macet. Hal itu juga akan menimbulkan dampak pada ketersediaan BBM. Sehingga perlu ada layanan tambahan berupa stasiun moduler di titik-titik yang dibutuhkan karena macet.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved